Jadi sasaran tembak, Polisi mandul
A
A
A
Sindonews.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meyakini bahwa pihak kepolisian tidak bisa bisa menjaga keamanan menyusul maraknya penembakan yang menyasar anggota kepolisian.
Anggota komisi III Ahmad Yani mengungkapkan bahwa, indikasi tersebut akan semakin membesar jika pihak kepolisian tidak segera mengantisipasinya.
"Ini sinyalemen buruk, yang menjaga keamanan saja tidak aman apalagi rakyat biasa," kata Yani di komplek Parlemen DPR RI, Jakarta, Jumat (16/8/2013).
Kader PPP itu juga mengungkapkan, serangan ini bisa diartikan sebagai bentuk teror yang mengancam stabilitas keamanan masyarakat.
Oleh karena itu, pihak kepolisian harus bisa menghentikan teror ini mengingat situasi politik yang juga semakin memanas.
"Ini bisa bentuk teror, tugas polisi mengusut tuntas, kalau tidak masyarakat akan semakin ketakutan apalagi tahun depan tahun pemilu," tandasnya.
Anggota komisi III Ahmad Yani mengungkapkan bahwa, indikasi tersebut akan semakin membesar jika pihak kepolisian tidak segera mengantisipasinya.
"Ini sinyalemen buruk, yang menjaga keamanan saja tidak aman apalagi rakyat biasa," kata Yani di komplek Parlemen DPR RI, Jakarta, Jumat (16/8/2013).
Kader PPP itu juga mengungkapkan, serangan ini bisa diartikan sebagai bentuk teror yang mengancam stabilitas keamanan masyarakat.
Oleh karena itu, pihak kepolisian harus bisa menghentikan teror ini mengingat situasi politik yang juga semakin memanas.
"Ini bisa bentuk teror, tugas polisi mengusut tuntas, kalau tidak masyarakat akan semakin ketakutan apalagi tahun depan tahun pemilu," tandasnya.
(ysw)