PKL Pasar Gembrong menolak direlokasi

Sindonews.com - Upaya Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) untuk merelokasi pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Gembrong, Jatinegara, tampaknya tidak akan mudah. Pedagang mengaku akan tetap bertahan di lokasi semula meski harus kucing-kucingan dengan aparat.

"Tempatnya jauh, sepi lagi. Sudah gitu tempat parkirnya kurang memadai," ucap Ali (23) pedagang karpet di Jalan Basuki Rahmat, Pasar Gembrong, Jumat (16/8/2013).

Kendati digratiskan, Ali mengaku tak sudi pindah ke dalam pasar karena lokasinya kurang menguntungkan. Apalagi, kios yang disediakan tak mampu menampung dagangannya.

"Tempatnya kecil, cuma 2x3 meter. Sedangkan dagangan saya aja banyak, kurang mencukupi tempatnya. Kalo 5x6 baru saya mau," ungkapnya.

Senada dengannya, Carman (48) penjual boneka ini di trotoar Pasar Gembrong mengaku kurang antusias walaupun gratis. Dirinya pernah mencoba berdagang di tempat relokasi PD Pasar Jaya Cipinang, namun dagangannya kurang laku.

"Mendingan di trotoar jualannya, banyak yang beli," katanya.

Menanggapi keinginan PKL, Camat Jatinegara Syofian menegaskan mereka harus mau direlokasi. Hal ini agar kawasan tersebut lebih tertib dan kemacetan bisa berkurang.

"Lebaran ketiga kami sudah adakan pertemuan dengan perwakilan PKL. Nantinya kami akan mengundang lagi para PKL ke kantor camat untuk memberikan sosialisasi kembali agar mau segera menempati tempat relokasi," pungkasnya.