Kurir narkoba asal Indonesia mau dibayar receh

Kamis, 15 Agustus 2013 - 17:41 WIB
Kurir narkoba asal Indonesia mau dibayar receh
Kurir narkoba asal Indonesia mau dibayar receh
A A A
Sindonews.com - Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN), terungkap kalau kurir narkoba dari Indonesia paling murah dibanding warga negara lain. Dalam sekali antar, kurir Indonesia mau hanya dibayar Rp7 juta sedangkan negara lain bisa Rp30 juta.

"Memang warga negara Indonesia dari tahun 2007-2008, rata-rata diberikan upah Rp7 juta. Sementara warga negara asing seperti Malaysia, India dan Thailand upahnya sekitar Rp30 juta sekali antar narkotika," kata Kabid Humas BNN Kombes Pol Sumirat Dwiyanto saat di Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta, Kamis (15/8/2013).

Menurut Sumirat, pembayaran upah itu dilakukan setengah-setengah atau dicicil per perjalanan. Misalnya sebelum diantar diberikan setengah harga, sisanya setelah narkotika sampai tujuan.

“Atau kalau harus transit ke tempat tertentu, dibayar di setiap transit dan baru dilunasi saat sampai tujuan," katanya.

Sumirat sendiri tidak mengetahui kenapa bayaran kurir tiap warga negera bisa berbeda. Namun selama ini, warga Indonesia selalu mau menerima upah sebesar itu.

"Yah mungkin kalau untuk orang Indonesia Rp7 juta sudah untung. Jadi mau saja dibayar segitu," tukasnya.

Dia menambahkan, bagi pengedar narkoba Indonesia merupakan pasar besar dan harga bagus dengan jumlah pecandu narkotika di Indonesia sekira 4 juta jiwa.

"Yang pasti selama ada kebutuhan, para jaringan narkoba ini akan sekuat tenaga dengan segala cara membawa barangnya ke Indonesia," ujarnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7673 seconds (0.1#10.140)