Ahok incar PKL yang mangkal di JPO
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana akan menata Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berdagang di Jembatan Penyebrangan Orang (JPO).
"Itu juga PKL yang di jembatan penyeberangan lagi kita pikir dan kaji," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota, Kamis (15/08).
Pria yang akrab disapa Ahok ini mengutarakan, PKL memang harus ditempatkan di zona tempat warga berlalu lalang, namun bukan berarti di JPO. Sebab, keberadaan mereka akan membuat jembatan menjadi sempit dan mempersulit ruang gerak masyarakat.
"PKL memang harus ada di tempat orang ramai lalu lalang. Tapi kalau berdagangnya di jembatan kan jadi masalah, bikin sempit," cetusnya.
Atas dasar itu, lanjut Ahok, Pemprov DKI tengah mengkaji agar para PKL yang berjualan di JPO bisa ditempatkan di bawah tanah.
"Apa JPO kita lebarin sekalian? Jalur-jalur utama kan nggak boleh. Kalau mau di bawah tanah, pemindahannya mesti setelah MRT selesai," tukasnya.
"Itu juga PKL yang di jembatan penyeberangan lagi kita pikir dan kaji," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota, Kamis (15/08).
Pria yang akrab disapa Ahok ini mengutarakan, PKL memang harus ditempatkan di zona tempat warga berlalu lalang, namun bukan berarti di JPO. Sebab, keberadaan mereka akan membuat jembatan menjadi sempit dan mempersulit ruang gerak masyarakat.
"PKL memang harus ada di tempat orang ramai lalu lalang. Tapi kalau berdagangnya di jembatan kan jadi masalah, bikin sempit," cetusnya.
Atas dasar itu, lanjut Ahok, Pemprov DKI tengah mengkaji agar para PKL yang berjualan di JPO bisa ditempatkan di bawah tanah.
"Apa JPO kita lebarin sekalian? Jalur-jalur utama kan nggak boleh. Kalau mau di bawah tanah, pemindahannya mesti setelah MRT selesai," tukasnya.
(ysw)