Stasiun Tanah Abang akan diperluas
A
A
A
Sindonews.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan memperluas akses keluar masuk dan ruang tunggu stasiun Tanah Abang. Hal ini dilakukan karena adanya lonjakan penumpang kereta, khususnya kereta Commuter Line.
Pantauan di lokasi, di pintu utara ada penumpukan tukang ojek dua baris, sehingga memakan badan jalan. Akibatnya jalan yang seharusnya bisa digunakan dua jalur hanya bisa digunakan satu Jalur. Belum lagi bus dan angkutan umum yang ngetem di depan pintu utara.
Direktur Utama PT KAI Ignatius Jonan mengatakan saat ini setiap kereta tiba sedikitnya ada 35.000-45.000 penumpang yang naik turun stasiun. Untuk itu dalam rangka memaksimalkan ruang yang sudah ada pihaknya akan kembali membangun tangga untuk naik turun penumpang. Rencananya perluasan stasiun ini akan dilakukan per oktober mendatang. Menurutnya perluasan stasiun tanah abang memakan waktu 12-18 bulan.
"Kita bangun tanpa merubah bentuk awal fisik stasiun," tuturnya di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (12/8/2013).
Lebih lanjut Jonan mengatakan nantinya selama pembangunan perluasan stasiun pihaknya akan mengadakan dua jalur keluar masuk stasiun Tanah Abang.
Untuk penumpang kereta lokal diwajibkan masuk atau keluar melalui pintu utama yang harus naik tangga. Sementara untuk pengguna kereta Commuter Line diharuskan keluar masuk melalui pintu sodetan yang ada di bagian utara stasiun.
"Jadi kita tambah gate elektronik di pintu utara menjadi 16 yang sebelumnya hanya 8 gate," tuturnya.
Sementara itu Executive Vice Presiden Heritage Consevation and Architecture Design PT KAI, Ella Ubaidi mengatakan pihaknya berusaha tidak akan merubah fisik stasiun Tanah Abang.
Pasalnya stasiun Tanah Abang merupakan salah satu cagar budaya peninggalan sejarah. Bahkan dirinya berjanji akan memadukan konsep kolonial dengan konsep modern. Dengan demikian peninggalan sejarah akan tetap utuh.
"Perluasan stasiun memakan waktu satu tahun lebih, untuk itu kita buat sodetan, nanti setelah perluasan selesai kita tutup lagi," ucapnya di Stasiun Tanah Abang.
Pantauan di lokasi, di pintu utara ada penumpukan tukang ojek dua baris, sehingga memakan badan jalan. Akibatnya jalan yang seharusnya bisa digunakan dua jalur hanya bisa digunakan satu Jalur. Belum lagi bus dan angkutan umum yang ngetem di depan pintu utara.
Direktur Utama PT KAI Ignatius Jonan mengatakan saat ini setiap kereta tiba sedikitnya ada 35.000-45.000 penumpang yang naik turun stasiun. Untuk itu dalam rangka memaksimalkan ruang yang sudah ada pihaknya akan kembali membangun tangga untuk naik turun penumpang. Rencananya perluasan stasiun ini akan dilakukan per oktober mendatang. Menurutnya perluasan stasiun tanah abang memakan waktu 12-18 bulan.
"Kita bangun tanpa merubah bentuk awal fisik stasiun," tuturnya di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (12/8/2013).
Lebih lanjut Jonan mengatakan nantinya selama pembangunan perluasan stasiun pihaknya akan mengadakan dua jalur keluar masuk stasiun Tanah Abang.
Untuk penumpang kereta lokal diwajibkan masuk atau keluar melalui pintu utama yang harus naik tangga. Sementara untuk pengguna kereta Commuter Line diharuskan keluar masuk melalui pintu sodetan yang ada di bagian utara stasiun.
"Jadi kita tambah gate elektronik di pintu utara menjadi 16 yang sebelumnya hanya 8 gate," tuturnya.
Sementara itu Executive Vice Presiden Heritage Consevation and Architecture Design PT KAI, Ella Ubaidi mengatakan pihaknya berusaha tidak akan merubah fisik stasiun Tanah Abang.
Pasalnya stasiun Tanah Abang merupakan salah satu cagar budaya peninggalan sejarah. Bahkan dirinya berjanji akan memadukan konsep kolonial dengan konsep modern. Dengan demikian peninggalan sejarah akan tetap utuh.
"Perluasan stasiun memakan waktu satu tahun lebih, untuk itu kita buat sodetan, nanti setelah perluasan selesai kita tutup lagi," ucapnya di Stasiun Tanah Abang.
(ysw)