Ketua KPU Kota Tangerang dikawal LPSK

Senin, 05 Agustus 2013 - 11:04 WIB
Ketua KPU Kota Tangerang...
Ketua KPU Kota Tangerang dikawal LPSK
A A A
Sindonews.com - Sidang lanjutan dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan ketua dan anggota komisioner Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Tangerang kembali diwarnai kesaksian para penyelenggara pemilu tersebut terkait ancaman pembunuhan.

Dalam sidang kedua hari ini Dewan Kehormatan penyelenggara pemilu (DKPP) sengaja menghadirkan Lembaga Penjamin Saksi dan Korban (LPSK) untuk memberi perlindungan kepada teradu yang terancam keselamatannya.

"Sebelumnya, kami (DKPP) sengaja hadirkan LPSK disidang kali ini. Karena kemarin teradu merasa diancam ingin dibunuh maka kami hadirkan pak Haris dari LPSK untuk melindungi. Ini harus ditindaklanjuti, jangan-jangan ancaman itu benar," kata Jimly Asshiddqie, ketua DKPP, diruang sidang DKPP, Jakarta, Senin (5/8/2013).

Sementara itu, ketua LPSK Abdul Haris Semendawai mengatakan, pihaknya akan memberi perlindungan kepada pihak teradu (KPUD) Tangerang jika yang disampaikan KPUD terkait ancaman pembunuhan oleh massa pendukung bakal calon salah satu kandidat pasangan Cawalkot Tangerang sebelumnya benar.

"Tentunya, kami dari LPSK memiliki tugas untuk memberi perlindungan untuk anggota KPU ini. Karena saya melihat ada ucapan pembunuhan merupakan bentuk ancaman yang harus ditindaklanjuti oleh kami," ujar Abdul Haris.

Ketua KPUD Tangerang Syafril Elain kembali mengatakan rencana pembunuhan tersebut terhadap dirinya dan anggota KPUD Tangerang lainnya didepan sidang kode etik DKPP.

Menurutnya, kejadian tersebut setelah KPUD secara resmi tidak meloloskan pasangan Arif Wismansyah-Sachrudin (Arif-Sachrudin) sebagai peserta pemilihan walikota dan walikota Tangerang 2013.

Dia menuturkan, pasca pengumuman tersebut, massa pendukung pasangan Arief-Sachrudin yang sudah memadati gedung KPUD Tangerang saat malam tiba-tiba merangsek masuk kedalam gedung KPUD. Disitulah ancaman pembunuhan didengar hampir semua anggota KPUD.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0778 seconds (0.1#10.140)