Ini lokasi rawan pencurian di Jakarta Utara
A
A
A
Sindonews.com - Kepolisian Resort Jakarta Utara (Polres Jakut) membeberkan, beberapa lokasi di wilayahnya rawan ketika ditinggal mudik pemiliknya. Namun warga yang akan mudik tak perlu khawatir, Polisi sudah menyiapkan beberapa langkah untuk mengantisipasi pencurian.
"Beberapa lokasi rawan kejahatan rumah kosong (Rumsong) yang aksesnya keluar masuknya, lebih mudah diakses orang pada umumnya,“ kata Kabag Ops Polres Jakarta Utara, AKBP Allan Satya kepada wartawan, Jakarta, Kamis (1/8/2013).
Alan mengungkapkan, ada beberapa daerah yang dianggap sebagai titik rawan tindak pidana pencurian rumah kosong tersebut. Titik tersebut antara lain di Sunter, Tanjung Priok, dan Penjaringan.
Modus yang biasa digunakan para pelaku pun biasanya adalah dengan mengintai rumah kosong yang menjadi sasaran para pengasak untuk menghabisi harta benda si pemilik rumah.
"Modusnya pertama biasanya menjadi pemulung sampah atau asongan, pengantar koran, ataupun bisa menjadi tukang jualan," terangnya.
Pasalnya, dengan modus pemulung sampah atau asongan, pelaku biasanya dengan leluasa mengintai rumah atau menandakan dengan cara melihat listrik rumah menyala terus menerus pada siang hari.
Dan untuk modus pengantar koran, biasanya pelaku melihat jika pada antaran koran pertama dan seterusnya koran masih juga belum diambil sang pemilik rumah. Itu sudah menandakan kalau rumah incarannya berarti tak berpenghuni.
Terakhir, modus ini yang paling sulit terdeteksi, berpura-pura menjadi pedagang keliling, beberapa pelaku dengan rapih dan lihai melihat lingkungan rumah incarannya dengan gaya berjualan.
"Kami dari pihak kepolisian menekankan pada masyarakat agar lebih memperhatikan hal-hal tersebut, " himbaunya.
Allan juga menghimbau kepada masyarakat pada umumnya untuk lebih waspada dengan sebisa mungkin menitipkan huniannya kepada pihak-pihak keamanan di sekitar lingkungannya.
"Terutama pada warga yang berniat untuk mudik agar lebih menitipkan huniannya kepada pihak yang berwenang, keluarga, kerabat, dan bisa juga kepada keamanan setempat ataupun pihak Kepolisian," pungkasnya.
"Beberapa lokasi rawan kejahatan rumah kosong (Rumsong) yang aksesnya keluar masuknya, lebih mudah diakses orang pada umumnya,“ kata Kabag Ops Polres Jakarta Utara, AKBP Allan Satya kepada wartawan, Jakarta, Kamis (1/8/2013).
Alan mengungkapkan, ada beberapa daerah yang dianggap sebagai titik rawan tindak pidana pencurian rumah kosong tersebut. Titik tersebut antara lain di Sunter, Tanjung Priok, dan Penjaringan.
Modus yang biasa digunakan para pelaku pun biasanya adalah dengan mengintai rumah kosong yang menjadi sasaran para pengasak untuk menghabisi harta benda si pemilik rumah.
"Modusnya pertama biasanya menjadi pemulung sampah atau asongan, pengantar koran, ataupun bisa menjadi tukang jualan," terangnya.
Pasalnya, dengan modus pemulung sampah atau asongan, pelaku biasanya dengan leluasa mengintai rumah atau menandakan dengan cara melihat listrik rumah menyala terus menerus pada siang hari.
Dan untuk modus pengantar koran, biasanya pelaku melihat jika pada antaran koran pertama dan seterusnya koran masih juga belum diambil sang pemilik rumah. Itu sudah menandakan kalau rumah incarannya berarti tak berpenghuni.
Terakhir, modus ini yang paling sulit terdeteksi, berpura-pura menjadi pedagang keliling, beberapa pelaku dengan rapih dan lihai melihat lingkungan rumah incarannya dengan gaya berjualan.
"Kami dari pihak kepolisian menekankan pada masyarakat agar lebih memperhatikan hal-hal tersebut, " himbaunya.
Allan juga menghimbau kepada masyarakat pada umumnya untuk lebih waspada dengan sebisa mungkin menitipkan huniannya kepada pihak-pihak keamanan di sekitar lingkungannya.
"Terutama pada warga yang berniat untuk mudik agar lebih menitipkan huniannya kepada pihak yang berwenang, keluarga, kerabat, dan bisa juga kepada keamanan setempat ataupun pihak Kepolisian," pungkasnya.
(ysw)