Mau dibesuk, satpam tewas di kontrakannya
A
A
A
Sindonews.com - Seorang satpam ditemukan tewas di kontrakannya setelah sebelumnya mengeluh sakit. Saat kakaknya datang membesuk, satpam tersebut ternyata sudah tewas di rumah kontrakannya.
Warga Jalan Cendana RT 04/5 Cinere, Depok hebohkan dengan kondisi Adi Martono yang sudah membujur kaku. Sebelumnya, Adi memang kerap sakit-sakitan. Pada Kamis kemarin, Adi sempat masuk kerja kendati kondisinya kurang prima.
Kakaknya yang ingin datang membesuk, curiga karena hingga siang pintu kontrakannya masih tertutup. Akhirnya, kakaknya Adi nekat mendobrak pintu kontrakan tersebut.
"Betul ada penemuan mayat, berprofesi satpam, lahir tahun 1960 sekira pukul 08.00 WIB pagi tadi," ujar Kabagops Polresta Depok Kompol Suratno ketika dihubungi wartawan, Sabtu (27/7/2013).
Suratno menambahkan dari pengamatan polisi tidak ada tanda-tanda kekerasan. Diduga Adi meninggal karena sakit sesuai keterangan teman kerja yakni Sofi.
"Dari keterangan kawannya, yang bersangkutan (Adi) dari hari Kamis tak enak badan tetapi dipaksakan kerja," ungkapnya.
Adi tinggal seorang diri di rumah kontrakan sementara anak dan istrinya berada di Yogyakarta. Tim identifikasi juga sudah mendatangi lokasi dan jenazah Adi akan diotopsi.
Warga Jalan Cendana RT 04/5 Cinere, Depok hebohkan dengan kondisi Adi Martono yang sudah membujur kaku. Sebelumnya, Adi memang kerap sakit-sakitan. Pada Kamis kemarin, Adi sempat masuk kerja kendati kondisinya kurang prima.
Kakaknya yang ingin datang membesuk, curiga karena hingga siang pintu kontrakannya masih tertutup. Akhirnya, kakaknya Adi nekat mendobrak pintu kontrakan tersebut.
"Betul ada penemuan mayat, berprofesi satpam, lahir tahun 1960 sekira pukul 08.00 WIB pagi tadi," ujar Kabagops Polresta Depok Kompol Suratno ketika dihubungi wartawan, Sabtu (27/7/2013).
Suratno menambahkan dari pengamatan polisi tidak ada tanda-tanda kekerasan. Diduga Adi meninggal karena sakit sesuai keterangan teman kerja yakni Sofi.
"Dari keterangan kawannya, yang bersangkutan (Adi) dari hari Kamis tak enak badan tetapi dipaksakan kerja," ungkapnya.
Adi tinggal seorang diri di rumah kontrakan sementara anak dan istrinya berada di Yogyakarta. Tim identifikasi juga sudah mendatangi lokasi dan jenazah Adi akan diotopsi.
(ysw)