KPUD Kota Tangerang didesak tak lakukan peninjauan ulang
A
A
A
Sindonews.com - Ratusan orang pendukung pasangan Abdul Syukur-Hilmi Fuad meminta KPUD Kota Tangerang tidak terpengaruh terhadap intimidasi dari salah satu pasangan bakal caon untuk melakukan pleno ulang.
"Kami mendukung KPUD untuk jangan bergeming dan tetap pada hasil pleno penetapan yang sudah dilakukan," kata Wahyudin saat berorasi dihadapan pendukung Syukur-Hilmi didepan kantor KPUD Kota Tangerang, Jumat (26/7/2013).
Dalam orasinya pendukung Abdul Syukur juga mengecam aksi penghinaan yang ditujukan kepada Wali Kota Tangerang, Wahidin Halim (WH) yang dianggap tidak memberikan izin kepada Sachrudin yang merupakan bawahannya.
Sementara itu, Supriyadi orator lainnya juga mengatakan KPUD harus bersikap tegas dan menghormati keputusan yang telah diambil.
"Masa karena satu pasangan penetapan harus ditinjau ulang. Hargai pasangan lain yang sudah melakukan seluruhnya berdasarkan proses," tegasnya.
Untuk diketahui saat ini akses jalan ke KPUD Kota Tangerang ditutup barisan pendukung Abdul Syukur-Hilmi Fuad. Masa meminta agar KPUD tidak melakukan pleno ataupun penetapan ulang setelah menyatakan tidak meloloskannya pasangan Arief-Sachrudin.
"Kami mendukung KPUD untuk jangan bergeming dan tetap pada hasil pleno penetapan yang sudah dilakukan," kata Wahyudin saat berorasi dihadapan pendukung Syukur-Hilmi didepan kantor KPUD Kota Tangerang, Jumat (26/7/2013).
Dalam orasinya pendukung Abdul Syukur juga mengecam aksi penghinaan yang ditujukan kepada Wali Kota Tangerang, Wahidin Halim (WH) yang dianggap tidak memberikan izin kepada Sachrudin yang merupakan bawahannya.
Sementara itu, Supriyadi orator lainnya juga mengatakan KPUD harus bersikap tegas dan menghormati keputusan yang telah diambil.
"Masa karena satu pasangan penetapan harus ditinjau ulang. Hargai pasangan lain yang sudah melakukan seluruhnya berdasarkan proses," tegasnya.
Untuk diketahui saat ini akses jalan ke KPUD Kota Tangerang ditutup barisan pendukung Abdul Syukur-Hilmi Fuad. Masa meminta agar KPUD tidak melakukan pleno ataupun penetapan ulang setelah menyatakan tidak meloloskannya pasangan Arief-Sachrudin.
(ysw)