Naik Metro Mini, harus banyak berdoa
A
A
A
Sindonews.com - Cara mengemudi sopir Metro Mini memang sudah umum dikenal kerap ugal ugalan. Sejumlah penumpang mengaku tak tada pilihan lain untuk beralih dari Metro Mini ke angkutan umum lainnya.
Iwan penumpang Metro Mini 76 Jurusan Kampung Rambutan-Blok M menagku selalu was-was jika naik angkutan umum tersebut. Namun demi menghemat biaya untuk sampai tujuan, ia terpaksa mengindahkan keselamatan dirinya.
"Banyak berdoa saja, kalau tidak bisa cepet jantungan," katanya, Kamis (25/7/2013).
Diakuinya, ada alternatif lain untuk sampai ditepat kerjanya di Blok M. Namun dirinya harus berganti beberapa angkutan umum jika tidak ingin naik Metro Mini. Dengan begitu, bararti dirinya harus mengeluarkan biaya lebih besar untuk ongkos angkutan umum.
Sementara Niar warga lainnya mengaku, pelayanan Metro Mini dari dulu hingga kini tidak pernah berubah. Terkadang penumpangharus rela naik turun di oper oleh kernet di tengah jalan.
"Sering was-was juga, soalnya selain kendaraannya sudah tua dan enggak layak, supirnya juga suka kebut-kebutan pas lagi jalan," tambahnya.
Ia menyarankan, seharusnya sang sopir lebih memerhatikan keselamatan dan kenyamanan para penumpang dengan pembenahan supaya tidak ditinggalkan oleh pengguna setianya.
Iwan penumpang Metro Mini 76 Jurusan Kampung Rambutan-Blok M menagku selalu was-was jika naik angkutan umum tersebut. Namun demi menghemat biaya untuk sampai tujuan, ia terpaksa mengindahkan keselamatan dirinya.
"Banyak berdoa saja, kalau tidak bisa cepet jantungan," katanya, Kamis (25/7/2013).
Diakuinya, ada alternatif lain untuk sampai ditepat kerjanya di Blok M. Namun dirinya harus berganti beberapa angkutan umum jika tidak ingin naik Metro Mini. Dengan begitu, bararti dirinya harus mengeluarkan biaya lebih besar untuk ongkos angkutan umum.
Sementara Niar warga lainnya mengaku, pelayanan Metro Mini dari dulu hingga kini tidak pernah berubah. Terkadang penumpangharus rela naik turun di oper oleh kernet di tengah jalan.
"Sering was-was juga, soalnya selain kendaraannya sudah tua dan enggak layak, supirnya juga suka kebut-kebutan pas lagi jalan," tambahnya.
Ia menyarankan, seharusnya sang sopir lebih memerhatikan keselamatan dan kenyamanan para penumpang dengan pembenahan supaya tidak ditinggalkan oleh pengguna setianya.
(ysw)