Demonstran tuding WH jegal Sachrudin
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Tangerang diminta berani menjalankan amanah Undang-undang Dasar (UUD) terkait penetapan bakal calon (balon) Wali Kota dan Wakil Walikota Tangerang, Arief Wismansyah-Sachrudin. Pasalnya, izin atasan bukanlah hal yang wajib.
"KPUD harus berani memutuskan berdasarkan undang-undang dan aturan yang berlaku. Izin dari Walikota bukan sebuah ketetapan mutlak, Kami minta agar KPUD meloloskan calon kami," kata Arsani salah seorang orator di depan KPUD Kota Tangerang, Kamis (25/7/2013).
Selain itu, salah seorang tim sukses (timses) pasangan itu, Edi Sulaiman mengatakan, KPUD Kota Tangerang, yang dipimpin Safril Elain takut kepada Wahidin Halim karena posisinya sebagai wali kota.
"Apakah Sachrudin pernah melakukan penyimpangan tugas selama ini? Apakah Sachrudin pernah tidak patuh pada atasan? Tapi kenapa kini saat Sachrudin menjalankan haknya sebagai warga negara untuk mencalonkan diri sebagai Wakil Wali kota, WH tidak memberikan izin, " ucapnya lantang.
Demo ini merupakan buntut dari isu tidak lolosnya pasangan Arief-Sachrudin dalam pleno KPUD Kota Tangerang. Sehingga hal tersebut membuat para pendukung pasangan itu geram.
Selain itu, para demonstran yang membawa spanduk banyak tulisan yang mencaci maki WH dengan kata banci. Karena dinilai menjegal Sachrudin untuk maju pada Pilkada Kota Tangerang tahun ini.
salah satunya adalah spandung sedang yang bertuliskan "WH banci, Wahidin pecundang, Wahidin sudah mencederai proses demokrasi dan melanggar HAM di Indonesia".
"KPUD harus berani memutuskan berdasarkan undang-undang dan aturan yang berlaku. Izin dari Walikota bukan sebuah ketetapan mutlak, Kami minta agar KPUD meloloskan calon kami," kata Arsani salah seorang orator di depan KPUD Kota Tangerang, Kamis (25/7/2013).
Selain itu, salah seorang tim sukses (timses) pasangan itu, Edi Sulaiman mengatakan, KPUD Kota Tangerang, yang dipimpin Safril Elain takut kepada Wahidin Halim karena posisinya sebagai wali kota.
"Apakah Sachrudin pernah melakukan penyimpangan tugas selama ini? Apakah Sachrudin pernah tidak patuh pada atasan? Tapi kenapa kini saat Sachrudin menjalankan haknya sebagai warga negara untuk mencalonkan diri sebagai Wakil Wali kota, WH tidak memberikan izin, " ucapnya lantang.
Demo ini merupakan buntut dari isu tidak lolosnya pasangan Arief-Sachrudin dalam pleno KPUD Kota Tangerang. Sehingga hal tersebut membuat para pendukung pasangan itu geram.
Selain itu, para demonstran yang membawa spanduk banyak tulisan yang mencaci maki WH dengan kata banci. Karena dinilai menjegal Sachrudin untuk maju pada Pilkada Kota Tangerang tahun ini.
salah satunya adalah spandung sedang yang bertuliskan "WH banci, Wahidin pecundang, Wahidin sudah mencederai proses demokrasi dan melanggar HAM di Indonesia".
(mhd)