Organda DKI sepakat Metro Mini dibubarkan
A
A
A
Sindonews.com - Buruknya tata kelola Metromini membuat sejulah armadanya sudah tidak laya jalan. Sayangnya, bukannya diremajakan, Metro Mini tersebut justru dipaksakan beroperasi.
Dengan kondisi tersebut, Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta sepakat jika Metro Mini dibubarkan. Organda DKI sendiri sudah menyiapkan operator baru untuk beroperasi di Jakarta.
Ketua Organda DKI Jakarta, Sudirman menegaskan, jika Dishub ingin mengambil tindakan tegas sebaiknya cepat dilakukan. Apabila ingin membubarkan Metro Mini ada baiknya segera dilakukan agar trayeknya bisa cepat diganti perusahaan baru yang sehat.
"Kami saat ini sudah menyiapkan operator baru buat klasifikasi bus sedang dengan Bahan Bakar Gas (BBG)," katanya ketika dihubungi, Rabu (24/7/2013).
Saat ini, lanjutnya, semua kesiapannya tengah dilakukan dan akan disodorkan ke Pemprov DKI Jakarta. Sekarang tinggal menunggu hasil kajian dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat.
Diakuinya, angkutan bus sedang yang beroperasi di Jakarta banyak yang sudah tidak layak jalan. Kondisi ini diperparah dengan ulah sopir yang kerap ugal-ugalan mengejar setoran. Bahkan sopir yang tidak memenuhi kriteria, bisa membawa Metromini kendati nyawa penumpang taruhannya.
"Ada banyak sopir yang tidak memenuhi spesifikasi kemampuan mengemudi standar. Ini berbahaya bagi penumpang dan pengendara lainnya," katanya.
Dengan kondisi tersebut, Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta sepakat jika Metro Mini dibubarkan. Organda DKI sendiri sudah menyiapkan operator baru untuk beroperasi di Jakarta.
Ketua Organda DKI Jakarta, Sudirman menegaskan, jika Dishub ingin mengambil tindakan tegas sebaiknya cepat dilakukan. Apabila ingin membubarkan Metro Mini ada baiknya segera dilakukan agar trayeknya bisa cepat diganti perusahaan baru yang sehat.
"Kami saat ini sudah menyiapkan operator baru buat klasifikasi bus sedang dengan Bahan Bakar Gas (BBG)," katanya ketika dihubungi, Rabu (24/7/2013).
Saat ini, lanjutnya, semua kesiapannya tengah dilakukan dan akan disodorkan ke Pemprov DKI Jakarta. Sekarang tinggal menunggu hasil kajian dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat.
Diakuinya, angkutan bus sedang yang beroperasi di Jakarta banyak yang sudah tidak layak jalan. Kondisi ini diperparah dengan ulah sopir yang kerap ugal-ugalan mengejar setoran. Bahkan sopir yang tidak memenuhi kriteria, bisa membawa Metromini kendati nyawa penumpang taruhannya.
"Ada banyak sopir yang tidak memenuhi spesifikasi kemampuan mengemudi standar. Ini berbahaya bagi penumpang dan pengendara lainnya," katanya.
(ysw)