Ahok berencana relokasi RPH ke luar Jakarta
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana akan merelokasi semua Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang ada di Jakarta ke luar kota.
Menurutnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ingin agar Ibu Kota ini bersih dari sampah dan limbah hewan sehingga tidak ada sampah dan bau sampah di Jakarta.
"Semua harus kita relokasi. Makanya RPH harus pindah keluar kota. Enggak ada lagi pemotongan-pemotongan segala macam, termasuk Sampah di DKI. Jadi Jakarta ini bersih," ujar pria yang biasa disapa Ahok di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2013).
Mantan anggota DPR RI ini mengatakan, akan memberikan sanksi pada RPH yang masih beroperasi, jika sudah ada tempat yang disediakan Pemprov DKI Jakarta di luar kota.
"Nanti pasti ada sanksi, jadi prinsip Pak Gubernur sederhana. Ini yang melanggar peraturan inikan bukan kehendak mereka juga, karena kondisi sudah terlanjur. Makanya kita sediakan tempat buat mereka," ujarnya.
Kendati demikian, dia merasa yakit, jika pengusaha RPH tidak sebandel Pedagang Kaki Lima (PKL).
"Kalau udah ada tempat lebih baik, tapi mereka tidak mau, Ya, saya bilang hidup di Jakarta kan bukan cuma punya kamu. Kita hidup berbangsa ada aturannya. Bukan semaunya," tandasnya
Menurutnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ingin agar Ibu Kota ini bersih dari sampah dan limbah hewan sehingga tidak ada sampah dan bau sampah di Jakarta.
"Semua harus kita relokasi. Makanya RPH harus pindah keluar kota. Enggak ada lagi pemotongan-pemotongan segala macam, termasuk Sampah di DKI. Jadi Jakarta ini bersih," ujar pria yang biasa disapa Ahok di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2013).
Mantan anggota DPR RI ini mengatakan, akan memberikan sanksi pada RPH yang masih beroperasi, jika sudah ada tempat yang disediakan Pemprov DKI Jakarta di luar kota.
"Nanti pasti ada sanksi, jadi prinsip Pak Gubernur sederhana. Ini yang melanggar peraturan inikan bukan kehendak mereka juga, karena kondisi sudah terlanjur. Makanya kita sediakan tempat buat mereka," ujarnya.
Kendati demikian, dia merasa yakit, jika pengusaha RPH tidak sebandel Pedagang Kaki Lima (PKL).
"Kalau udah ada tempat lebih baik, tapi mereka tidak mau, Ya, saya bilang hidup di Jakarta kan bukan cuma punya kamu. Kita hidup berbangsa ada aturannya. Bukan semaunya," tandasnya
(mhd)