Soal PKL Tanah Abang, Jokowi melunak
A
A
A
Sindonews.com - Setelah berkali-kali tegurannya tak digubris oleh Pedagang kaki Lima (PKL) Tanah Abang, Jakarta Pusat, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo melunak. Jokowi mengizinkan para PKL beroperasi hingga dua minggu kedepan.
"Bagi PKL Pasar Tanah Abang yang menolak dipindahkan, kami ingin memberikan toleransi dua minggu atau sampai lebaran. Asalkan jangan menggangu arus lalu lintas dan membuat kemacetan," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Selasa (23/7/2013).
Jokowi mengatakan, pihaknya tidak pernah melarang para PKL Tanah Abang berjualan selama kegiatan jual beli dilakukan di tempat yang telah disediakan seperti di gedung Blok G. Pedagang dilarang berjualan karena menggelar jual beli di bahu jalan sehingga mengganggu kelancaran lalu lintas.
"Kami tidak melarang para PKL berjualan, hanya mau menempatkan mereka ke tempat yang benar. ," terangnya.
Ia mengakui jika memindahkan PKL ke Blok G memang bukanlah persoalan gampang. Meski demikian para pedagang diyakini akan bisa luluh dan menerima direlokasi ke dalam.
Terlebih, Pemprov DKI tengah mengupayakan jembatan penghubung antara Blok G dan F agar PKL tidak perlu resah lapaknya akan sepi.
"Semua butuh proses. Nanti mereka juga pasti mau pindah," tutupnya.
"Bagi PKL Pasar Tanah Abang yang menolak dipindahkan, kami ingin memberikan toleransi dua minggu atau sampai lebaran. Asalkan jangan menggangu arus lalu lintas dan membuat kemacetan," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Selasa (23/7/2013).
Jokowi mengatakan, pihaknya tidak pernah melarang para PKL Tanah Abang berjualan selama kegiatan jual beli dilakukan di tempat yang telah disediakan seperti di gedung Blok G. Pedagang dilarang berjualan karena menggelar jual beli di bahu jalan sehingga mengganggu kelancaran lalu lintas.
"Kami tidak melarang para PKL berjualan, hanya mau menempatkan mereka ke tempat yang benar. ," terangnya.
Ia mengakui jika memindahkan PKL ke Blok G memang bukanlah persoalan gampang. Meski demikian para pedagang diyakini akan bisa luluh dan menerima direlokasi ke dalam.
Terlebih, Pemprov DKI tengah mengupayakan jembatan penghubung antara Blok G dan F agar PKL tidak perlu resah lapaknya akan sepi.
"Semua butuh proses. Nanti mereka juga pasti mau pindah," tutupnya.
(ysw)