Oknum TNI pemasok senjata ke preman diburu
A
A
A
Sindonews.com - Hingga kini Polisi masih memburu oknum TNI yang menjual senata api jenis revolver ke kepala preman di Jababeka, Bekasi.
"Kami masih mendalami oknum TNI yang menjual senjata tersebut. Pangkat oknum tersebut balok tiga," kata Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya, AKBP Adex Yudiswan, kepada wartawan, Selasa (23/7/2013).
Menurut Adex, senjata yang dibeli pelaku dengan harga Rp5 juta itu dijanjikan oleh oknum TNI untuk mendapatkan surat resmi kepemilikan senjata api. Tapi, surat itu tidak pernah diterima lantaran senjata tersebut bukan senjata pabrikan melainkan senjata rakitan.
Ahmad yang dikenal sebagai preman itu sendiri diketahui merupakan pimpinan salah satu kelompok preman yang ada di daerah tersebut.
"Dia ketua preman di kawasan perindustrian Jababeka. Anggotanya dia ada 25 orang," ungkapnya.
AS juga diduga membekingi praktik perjudian jenis koprok di lokasi. Dia pun orang yang kerap melakukan perlawanan jika ada pihak yang mencoba menggangu daerah tersebut.
Ahmad Supardi, preman yang kedapatan membawa senjata api saat tengah bermain judi koprok di sebuah warung kopi di daerah Kampung Cimahi RT 03/02 Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, mengaku mendapatkan senjata apinya dari seorang anggota TNI.
"Kami masih mendalami oknum TNI yang menjual senjata tersebut. Pangkat oknum tersebut balok tiga," kata Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya, AKBP Adex Yudiswan, kepada wartawan, Selasa (23/7/2013).
Menurut Adex, senjata yang dibeli pelaku dengan harga Rp5 juta itu dijanjikan oleh oknum TNI untuk mendapatkan surat resmi kepemilikan senjata api. Tapi, surat itu tidak pernah diterima lantaran senjata tersebut bukan senjata pabrikan melainkan senjata rakitan.
Ahmad yang dikenal sebagai preman itu sendiri diketahui merupakan pimpinan salah satu kelompok preman yang ada di daerah tersebut.
"Dia ketua preman di kawasan perindustrian Jababeka. Anggotanya dia ada 25 orang," ungkapnya.
AS juga diduga membekingi praktik perjudian jenis koprok di lokasi. Dia pun orang yang kerap melakukan perlawanan jika ada pihak yang mencoba menggangu daerah tersebut.
Ahmad Supardi, preman yang kedapatan membawa senjata api saat tengah bermain judi koprok di sebuah warung kopi di daerah Kampung Cimahi RT 03/02 Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, mengaku mendapatkan senjata apinya dari seorang anggota TNI.
(ysw)