Bos konfeksi dibacok anak buahnya
A
A
A
Sindonews.com - Tak terima mau dipecat oleh bosnya, seorang karyawan konfeksi nekat menghujani bosnya dengan sabetan celurit. Korban yang terluka parah selamat setelah berjalan sendiri ke rumah sakit.
Peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 02.15 WIB, Jumat (19/7/2013) dini hari. Saat itu, Jimmy (40) bos konfeksi sedang beristirahat di lantai dua rumahnya di Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Timur.
"Motif pada awalnya sakit hati. Keduanya saling kenal, kebetulan mereka itu bos dengan karyawan," kata Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Wahyu Hadiningrat di Mapolres Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2013).
Tiba-tiba Rizky Nurpajar (18) menyerang bosnya dengan sebilah celurit yang mengakibatkan mukanya terluka. Korban langsung melarikan diri ke arah pintu keluar kamar, namun terkunci.
Berusaha mencari tahu identitas pelaku, korban lantas membuka jendela gorden kamar. Terkena sinar penerangan jalan dan terlanjur pelaku diketahui identitasnya, pelaku lantas menyerang korban dan meninggalkan 35 luka bacok di wajah korban.
Pelaku yang juga diketahui baru sebulan di perusahaan konfeksi milik korban itu ternyata memang sudah lama ingin dipecat oleh korban dari perusahaannya. "Pelaku ingin dipecat karena kerjanya kurang bagus," ungkapnya.
Kasus ini terungkap lantaran korban yang sudah kritis masih bisa berjalan dan menyelamatkan diri ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.
Dari penangkapan ini, polisi mengamankan dua HP Blackberry dan sebuah motor Yamaha Jupiter milik korban. Pelaku sempat melarikan diri ke Bandung dengan membawa uang tunai Rp40 juta.
Peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 02.15 WIB, Jumat (19/7/2013) dini hari. Saat itu, Jimmy (40) bos konfeksi sedang beristirahat di lantai dua rumahnya di Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Timur.
"Motif pada awalnya sakit hati. Keduanya saling kenal, kebetulan mereka itu bos dengan karyawan," kata Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Wahyu Hadiningrat di Mapolres Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2013).
Tiba-tiba Rizky Nurpajar (18) menyerang bosnya dengan sebilah celurit yang mengakibatkan mukanya terluka. Korban langsung melarikan diri ke arah pintu keluar kamar, namun terkunci.
Berusaha mencari tahu identitas pelaku, korban lantas membuka jendela gorden kamar. Terkena sinar penerangan jalan dan terlanjur pelaku diketahui identitasnya, pelaku lantas menyerang korban dan meninggalkan 35 luka bacok di wajah korban.
Pelaku yang juga diketahui baru sebulan di perusahaan konfeksi milik korban itu ternyata memang sudah lama ingin dipecat oleh korban dari perusahaannya. "Pelaku ingin dipecat karena kerjanya kurang bagus," ungkapnya.
Kasus ini terungkap lantaran korban yang sudah kritis masih bisa berjalan dan menyelamatkan diri ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.
Dari penangkapan ini, polisi mengamankan dua HP Blackberry dan sebuah motor Yamaha Jupiter milik korban. Pelaku sempat melarikan diri ke Bandung dengan membawa uang tunai Rp40 juta.
(ysw)