Penutupan pintu M1 Bandara Soetta terkendala izin Kemenhub
A
A
A
Sindonews.com - Pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) menemui kendala untuk menutup pintu belakang (Pintu M1) bandara itu. Hal itu dikarenakan, jalan yang baru, harus mendapat izin dari Dirjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terlebih dahulu.
"Syaratnya banyak, ya terkait izin dulu ke Dirjen Perhubungan Udara. Tetapi kita sedang persiapkan pelebaran jalan perimeternya. Nanti dilapiskan jalannya dulu. Karena jalan itu nantinya dijadikan jalan umum (sebelumnya sisi airside), jadi harus dipagar tiga lapis," ujar Cecetarya Asisten Manager Quality Assurance Project Management Unit Bandara Soetta, Kamis (18/7/2013).
Sambil menunggu pekerjaan itu selesai, PT Angkasa Pura II berencana pada Agustus nanti akan bekerja sama dengan pihak event organizer untuk mensosialisasikan pengalihan jalan baru tersebut.
Seperti diketahui pintu belakang bandara akan ditutup. Hal itu terkait dengan pengembangan Bandara Soetta dan juga pintu belakang itu akan menjadi lintasan kereta api ke Bandara.
"Setelah pekerjaan itu selesai dan sudah mendapat surat dari Dirjen Perhubungan Udara, kita akan menutupnya sekitar minggu ketiga bulan Desember 2013," ujarnya.
"Syaratnya banyak, ya terkait izin dulu ke Dirjen Perhubungan Udara. Tetapi kita sedang persiapkan pelebaran jalan perimeternya. Nanti dilapiskan jalannya dulu. Karena jalan itu nantinya dijadikan jalan umum (sebelumnya sisi airside), jadi harus dipagar tiga lapis," ujar Cecetarya Asisten Manager Quality Assurance Project Management Unit Bandara Soetta, Kamis (18/7/2013).
Sambil menunggu pekerjaan itu selesai, PT Angkasa Pura II berencana pada Agustus nanti akan bekerja sama dengan pihak event organizer untuk mensosialisasikan pengalihan jalan baru tersebut.
Seperti diketahui pintu belakang bandara akan ditutup. Hal itu terkait dengan pengembangan Bandara Soetta dan juga pintu belakang itu akan menjadi lintasan kereta api ke Bandara.
"Setelah pekerjaan itu selesai dan sudah mendapat surat dari Dirjen Perhubungan Udara, kita akan menutupnya sekitar minggu ketiga bulan Desember 2013," ujarnya.
(mhd)