Tembak anggota TNI, polisi kembangkan kasus ranmor

Rabu, 17 Juli 2013 - 20:54 WIB
Tembak anggota TNI,...
Tembak anggota TNI, polisi kembangkan kasus ranmor
A A A
Sindonews.com - Kasus pencurian sepeda motor (curanmor) dengan senjata api (senpi) yang menimpa prajurit TNI bernama Prada Roni Erwavdi Situmorang, anggota Ajen Divisi 1 TNI Kostrad Cilodong masih terus diselidiki.

Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Ronald A Purba mengatakan, kasus pencuriannya sendiri dilimpahkan ke Polresta Bogor. Sedangkan untuk kasus penembakan ditangani pihaknya.

"Kami masih mencari senpi yang dibuang pelaku ke dalam kali. Senpi yang digunakan pelaku merupakan senjata organic ilegal jenis revolver," kata Ronald, Rabu (17/7/2013).

Ditegaskan dia, komplotan ini adalah pemain lama. Tercatat, sudah delapan kali kawanan ini beraksi di Depok. Wilayah operasinya meliputi perbatasan Depok-Bogor.

"Mereka ngontrak di daerah perbatasan dan berpindah-pindah. Ada kesamaan motif yang dapat kita ambil kesimpulan yaitu mereka mengincar motor Yamaha Vixon dan CBR. Kemudian, ketika kepergok mereka selalu melepas senjata," tuturnya.

Diungkapkan Ronald, Musnadi juga pelaku pencurian motor di sebuah warnet di Sukmajaya beberapa waktu lalu. Musnadi bahkan sempat terekam dalam CCTV warnet tersebut. "Pelaku juga yang terekam dalam CCTV warnet. Kita masih kejar pelaku lainnya," tutupnya.

Sebelumnya, Selasa 16 Juli 2013 malam, Prada Roni ditembak setelah berkelahi mengejar pelaku curanmor di JNE, Cibinong, Bogor. Prada Roni masih di tangani di Rumah Sakit Gatot Subroto untuk dilakukan operasi mengeluarkan proyektil peluru.

Pelaku bersama kelompoknya ini memang sudah terdeteksi dalam beberapa kasus pencurian motor. Salah satunya peristiwa pencurian yang dilakukan mereka di Salon Hatari Cilodong, Warnet Florida Sukmajaya, Alfamart dan terekam kamera pengintai (CCTV).
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0225 seconds (0.1#10.140)