Bongkar sekolah, rencana Ahok dinilai prematur

Sabtu, 13 Juli 2013 - 09:05 WIB
Bongkar sekolah, rencana...
Bongkar sekolah, rencana Ahok dinilai prematur
A A A
Sindonews.com - Rencana Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terkait pembongkaran gedung Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ada di Jatinegara, Jakarta Timur, dinilai tidak tepat.

Pengamat Perkotaan Yayat Supriyatna mengatakan, banyak rencana yang dikeluarkan pria yang biasa disapa Ahok itu untuk kemajuan Jakarta. Tapi, dari rencana itu hingga kini belum juga terealisasi.

"Ide-ide Ahok memang tepat, tapi kadang prematur. sebelumnya dia juga mengeluarkan statment tentang preman mau digaji Rp2 juta perbulan, lalu tukang parkir Rp4 juta. Tapi sampai sekarang enggak tahu lanjutannya," katanya saat dihubungi Sindonews melalui sambungan telepon, Sabtu (13/7/2013).

Maka itu, Yayat menilai, pernyataan Ahok itu tidak serius untuk membongkar gedung sekolah tersebut. Bisa jadi, kata dia, itu hanya sebagai shock therapy untuk bawahannya.

"Sama juga ini (pembongkaran sekolah), saya enggak tahu. Apakah ini hanya statment sesaat saja, atau hanya mau ngetes (birokrasinya)," katanya.

Jika rencana Ahok itu tidak ingin prematur, kata Yayat, harus diantisipasi terlebih dahulu seperti lokasi binaanya dimana. "Semuanya harus jelas," tegasnya.

Dia membeberkan, di DKI Jakarta jumlah PKL mencapai angka sembilan ribuan, sedangkan jumlah lokasi yang ada di Jakarta tidak mampu untuk menampung para PKL itu.

"Jumlah PKL yang ada di DKI Jakrta mencapai 925.751, sedangkan lokasi yang ada hanya 76.035. Artinya jumlah PKL ini lebih besar dari lokasinya," pungkasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0975 seconds (0.1#10.140)