Aksi warga Depok blokir jalan 'ditunggangi'?
A
A
A
Sindonews.com - Anggota DPRD Kota Depok, mensinyalir, aksi blokir jalan yang dilakukan warga Depok untuk memprotes kerusakan jalan di Jalan Raden Sanin, Beji, Depok untuk menjatuhkan citra Pemkot Depok.
Sekretaris Komisi C DPRD Kota Depok, Abdul Ghofar menengarai ada unsur politis dibalik aksi warga menutup, menanam, dan menebar lele di jalan rusak. Hal itu ditujukan untuk menjatuhkan citra Pemkot Depok.
"Para tokoh masyarakat tahu mengenai program perbaikan jalan di Kota Depok. Seperti perbaikan Jalan Raden Sanim dan Jalan H Asmawi itu dianggarkan tahun ini," katanya di Balai Kota Depok, Rabu (10/07/2013).
Menurut Ghofar, pada tahun lalu ada kejadian serupa dimana kontraktor sudah memenangkan proyek. Namun kontraktor tersebut sengaja menyuruh warga demo jalan rusak. Tujuannya untuk menjelekkan citra Pemkot Depok.
Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail menjelaskan, Pemkot Depok tidak pernah berniat menyengsarakan warganya, terutama dalam memperbaiki jalan rusak. Pemkot Depok harus memenuhi aturan yang ada.
"Tidak ada niat kami untuk mengulur-ulur waktu, saya justru kasihan dengan warga yang menanam pohon pisang dan menebar lele di jalan rusak, kasihan mereka jadi objeknya," tukasnya.
Sekretaris Komisi C DPRD Kota Depok, Abdul Ghofar menengarai ada unsur politis dibalik aksi warga menutup, menanam, dan menebar lele di jalan rusak. Hal itu ditujukan untuk menjatuhkan citra Pemkot Depok.
"Para tokoh masyarakat tahu mengenai program perbaikan jalan di Kota Depok. Seperti perbaikan Jalan Raden Sanim dan Jalan H Asmawi itu dianggarkan tahun ini," katanya di Balai Kota Depok, Rabu (10/07/2013).
Menurut Ghofar, pada tahun lalu ada kejadian serupa dimana kontraktor sudah memenangkan proyek. Namun kontraktor tersebut sengaja menyuruh warga demo jalan rusak. Tujuannya untuk menjelekkan citra Pemkot Depok.
Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail menjelaskan, Pemkot Depok tidak pernah berniat menyengsarakan warganya, terutama dalam memperbaiki jalan rusak. Pemkot Depok harus memenuhi aturan yang ada.
"Tidak ada niat kami untuk mengulur-ulur waktu, saya justru kasihan dengan warga yang menanam pohon pisang dan menebar lele di jalan rusak, kasihan mereka jadi objeknya," tukasnya.
(ysw)