Perampok di Depok sempat muntahkan beberapa peluru
A
A
A
Sindonews.com - Rumah Rida Fahrudin (53) Kepala Seksi SMP Dinas Pendidikan Kota Depok, di Jalan Waru III No. 3, Beji, Depok, dirampok empat kawanan perampok dini hari tadi. Hingga kini keluarganya masih syok dengan kejadian yang terjadi pada pukul 03.30 WIB dini hari tadi.
Perampok bahkan memberondong rumah Rida dengan senjata api. Mereka berhasil menggasak dua unit mobil milik korban.
Pelaku diketahui masuk dengan cara mencongkel jendela rumah korban mencopot teralis dan masuk kedalam rumah lalu mengambil kunci mobil dan uang milik korban senilai 9 juta rupiah.
Putra korban, Mohammad Helmi menuturkan dini hari tadi tiba-tiba dari arah garasi rumah terdengar bunyi mobil dinyalakan. Saat menyadari bahwa bukan orang rumah yang menyalakan mobil korban panik dan berteriak-teriak maling sambil keluar dari rumah.
"Pelaku dua-duanya sudah ada didalam mobil, tiba-tiba pelaku ngeluarin pistol dan menembak ke atas, kita jadi mundur lagi karena takut, dua-duanya pegang pistol," ujar Helmi kepada saat ditemui di lokasi kejadian, Sabtu (06/07/2013).
Mendengar suara ramai, warga kemudian berdatangan kerumah korban, namun bukannya mengurungkan niat jahatnya pelaku justru kembali melepaskan tembakan berulang-ulang sehingga warga takut dan tidak ada yang berani menghentikan aksi pelaku.
Korban sempat nekat keluar dan melemparkan kursi ke arah mobil, namun si pelaku kembali melepaskan tembakan. "Mungkin sekitar 6-7 kali dia ngelepas tembakan," tutur Helmi.
Pelaku kemudian membawa kabur dua unit mobli milik korban, satu Toyota Innova warna silver dengan nomer polisi B 711 ELA, serta satu mobil Toyota Rush warna hitam bernomor polisi B 1733 EVA.
Sementara itu, menurut keterangan warga, ada sekitar dua orang bermotor yang menunggu di ujung jalan menuju rumah korban pada saat kejadian. Keduanya hilang setelah pelaku berhasil membawa kabur mobil milik korban.
Perampok bahkan memberondong rumah Rida dengan senjata api. Mereka berhasil menggasak dua unit mobil milik korban.
Pelaku diketahui masuk dengan cara mencongkel jendela rumah korban mencopot teralis dan masuk kedalam rumah lalu mengambil kunci mobil dan uang milik korban senilai 9 juta rupiah.
Putra korban, Mohammad Helmi menuturkan dini hari tadi tiba-tiba dari arah garasi rumah terdengar bunyi mobil dinyalakan. Saat menyadari bahwa bukan orang rumah yang menyalakan mobil korban panik dan berteriak-teriak maling sambil keluar dari rumah.
"Pelaku dua-duanya sudah ada didalam mobil, tiba-tiba pelaku ngeluarin pistol dan menembak ke atas, kita jadi mundur lagi karena takut, dua-duanya pegang pistol," ujar Helmi kepada saat ditemui di lokasi kejadian, Sabtu (06/07/2013).
Mendengar suara ramai, warga kemudian berdatangan kerumah korban, namun bukannya mengurungkan niat jahatnya pelaku justru kembali melepaskan tembakan berulang-ulang sehingga warga takut dan tidak ada yang berani menghentikan aksi pelaku.
Korban sempat nekat keluar dan melemparkan kursi ke arah mobil, namun si pelaku kembali melepaskan tembakan. "Mungkin sekitar 6-7 kali dia ngelepas tembakan," tutur Helmi.
Pelaku kemudian membawa kabur dua unit mobli milik korban, satu Toyota Innova warna silver dengan nomer polisi B 711 ELA, serta satu mobil Toyota Rush warna hitam bernomor polisi B 1733 EVA.
Sementara itu, menurut keterangan warga, ada sekitar dua orang bermotor yang menunggu di ujung jalan menuju rumah korban pada saat kejadian. Keduanya hilang setelah pelaku berhasil membawa kabur mobil milik korban.
(kur)