Korban perampokan di Depok masih syok
A
A
A
Sindonews.com - Perampokan di Jalan Waru nomor 3, Beji, Depok yang terjadi pada dini hari rupanya terus mebayangi korban. Keluarga Rida Fahrudin (53) masih syok atas peristiwa perampokan tersebut.
"Saya sempat kaget karena ada suara mobil menyala dari garasi, saya sempat samperin dan menggedor-gedor pintu mobil, saya pikir anak saya, enggak tahunya yang didalam itu perampok dan membuka kaca jendela hingga meletuskan senjata ke atas," ujar Rida di lokasi, Sabtu (06/07/2013).
Ketika kejadian, Rida mengaku sempat mengambil kursi di teras rumah dan melemparkannya ke mobil yang dibawa perampok. Namun, pelaku perampokan tetap melaju dengan mobil yang dicurinya itu.
Diduga, dua orang menjadi pemetik mobil Rush dan Inova milik Rida. Sedangkan dua pelaku lainnya menunggu di ujung jalan untuk mengamankan situasi.
Bahkan karena kesulitan mundur, para perampok menabrak pagar rumah warga hingga retak. Tapi tak ada satupun warga yang berani menghentikan aksi mereka, karena letusan senpi yang terdengar hingga enam kali.
Aan selaku istri korban, mengatakan para tetangga padahal baru selesai bermain kartu pukul 02.00 WIB. Namun pelaku berhasil membuat warga lengah dan hanya membawa kabur mobil serta uang tunai.
"Kalau uang memang karena tas tergeletak diluar ruang televisi, tapi kalau sepeda motor enggak diambil, perhiasan juga tidak, hanya mobil saja, dan pelaku pintar sekali bisa mengetahui kunci mobil yang diambil," ungkap Aan.
Aan mengakui, rumahnya pernah disatroni pencuri sebelumnya pada tiga tahun lalu, namun hanya laptop yang diambil. Ia meminta agar petugas RW dan polisi untuk meningkatkan patroli.
"Setelah rampoknya dapat kunci, kami dikunciin dari luar. Untung ada duplikat dan bapak nekat keluar, dan wilayah sini memang rawan, motor dan mobil juga pernah hilang," tandasnya.
"Saya sempat kaget karena ada suara mobil menyala dari garasi, saya sempat samperin dan menggedor-gedor pintu mobil, saya pikir anak saya, enggak tahunya yang didalam itu perampok dan membuka kaca jendela hingga meletuskan senjata ke atas," ujar Rida di lokasi, Sabtu (06/07/2013).
Ketika kejadian, Rida mengaku sempat mengambil kursi di teras rumah dan melemparkannya ke mobil yang dibawa perampok. Namun, pelaku perampokan tetap melaju dengan mobil yang dicurinya itu.
Diduga, dua orang menjadi pemetik mobil Rush dan Inova milik Rida. Sedangkan dua pelaku lainnya menunggu di ujung jalan untuk mengamankan situasi.
Bahkan karena kesulitan mundur, para perampok menabrak pagar rumah warga hingga retak. Tapi tak ada satupun warga yang berani menghentikan aksi mereka, karena letusan senpi yang terdengar hingga enam kali.
Aan selaku istri korban, mengatakan para tetangga padahal baru selesai bermain kartu pukul 02.00 WIB. Namun pelaku berhasil membuat warga lengah dan hanya membawa kabur mobil serta uang tunai.
"Kalau uang memang karena tas tergeletak diluar ruang televisi, tapi kalau sepeda motor enggak diambil, perhiasan juga tidak, hanya mobil saja, dan pelaku pintar sekali bisa mengetahui kunci mobil yang diambil," ungkap Aan.
Aan mengakui, rumahnya pernah disatroni pencuri sebelumnya pada tiga tahun lalu, namun hanya laptop yang diambil. Ia meminta agar petugas RW dan polisi untuk meningkatkan patroli.
"Setelah rampoknya dapat kunci, kami dikunciin dari luar. Untung ada duplikat dan bapak nekat keluar, dan wilayah sini memang rawan, motor dan mobil juga pernah hilang," tandasnya.
(kur)