Ini keluhan pengguna KRL pasca tarif progresif
A
A
A
Sindonews.com - Sejak diberlakukannya tarif progresif (tiket bersubsidi) per 1 Juli lalu, jadwal kedatangan dan pemberangkatan Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line (CL) Bogor-Jakarta menjadi amburadul.
Akibatnya tak sedikit penumpang asal Bogor yang mengeluhkan menurunnya pelayanan hanya karena tarif CL disubsidi.
"Saya juga bingung, sejak berlakunya tarif progresif, pelayanan PT KAI malah ikut menurun. Buktinya jadwal CL Bogor-Jakarta sering terlambat, terus didalam gerbong udah kayak ekonomi saja berdesak-desakan," keluh Hari Yuwana (23) warga Bogor saat ditemui di Stasiun Besar Bogor, Jumat (5/7/2013).
Keluhan serupa dikatan Ridwan (35) warga Tanah Sareal, Kota Bogor yang bekerja di kawasan Pasar Minggu, Jakarta. "Iya mas, hampir setiap hari sejak tarif progresif berlaku, KRL CL jadi penuh terus dan sering terlambat," tuturnya.
Berdasarkan pantauan, di Stasiun Besar Bogor, dampak dari amburadulnya jadwal kedatangan dan pemberangkatan KRL, membuat ribuan penumpang menumpuk, khususnya saat di pagi hari, pukul 07.00-09.00 WIB.
Pasalnya, tak tanggung-tanggung keterlambatanya bisa mencapai 1 jam lebih. Misalnya KRL CL Bogor-Jakarta Kota, yang harusnya berangkat dari Stasiun Bogor pukul 09.01 WIB, kenyataannya baru diberangkatkan pukul 10.01 WIB.
"Wah udah sering mas kayak gini (terlambat), kadang terlambat 30 menit, kadang sampai 1,5 jam. Nggak tahu nggak pernah ada pemberitahuan di pengeras suara," kata Yadi, 25, penumpang KRL CL asal Bantarkemang, Bogor Timur, Kota Bogor.
Akibatnya tak sedikit penumpang asal Bogor yang mengeluhkan menurunnya pelayanan hanya karena tarif CL disubsidi.
"Saya juga bingung, sejak berlakunya tarif progresif, pelayanan PT KAI malah ikut menurun. Buktinya jadwal CL Bogor-Jakarta sering terlambat, terus didalam gerbong udah kayak ekonomi saja berdesak-desakan," keluh Hari Yuwana (23) warga Bogor saat ditemui di Stasiun Besar Bogor, Jumat (5/7/2013).
Keluhan serupa dikatan Ridwan (35) warga Tanah Sareal, Kota Bogor yang bekerja di kawasan Pasar Minggu, Jakarta. "Iya mas, hampir setiap hari sejak tarif progresif berlaku, KRL CL jadi penuh terus dan sering terlambat," tuturnya.
Berdasarkan pantauan, di Stasiun Besar Bogor, dampak dari amburadulnya jadwal kedatangan dan pemberangkatan KRL, membuat ribuan penumpang menumpuk, khususnya saat di pagi hari, pukul 07.00-09.00 WIB.
Pasalnya, tak tanggung-tanggung keterlambatanya bisa mencapai 1 jam lebih. Misalnya KRL CL Bogor-Jakarta Kota, yang harusnya berangkat dari Stasiun Bogor pukul 09.01 WIB, kenyataannya baru diberangkatkan pukul 10.01 WIB.
"Wah udah sering mas kayak gini (terlambat), kadang terlambat 30 menit, kadang sampai 1,5 jam. Nggak tahu nggak pernah ada pemberitahuan di pengeras suara," kata Yadi, 25, penumpang KRL CL asal Bantarkemang, Bogor Timur, Kota Bogor.
(ysw)