Isap ganja di depan restoran, pemuda dibekuk polisi
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak lima pemuda berinisial AW (22), MW (22), RM (24), RA (23), dan IS (26), asal Kota dan Kabupaten Bogor dibekuk petugas Satuan Narkoba Polres Bogor Kota di sejumlah tempat terpisah di Kota Bogor, dalam tiga hari terakhir.
Mereka ditangkap karena kedapatan memakai dan mengedarkan ganja seberat 0,5 kilogram serta beberapa linting ganja siap hisap.
"Mereka ditangkap ada yang sedang memakai di salah satu restoran siap saji dan ada juga yang tengah bertransaksi di pinggir jalan raya," kata Kapolres Bogor Kota AKBP Bahtiar Ujang Purnama di Bogor, Rabu (3/7/2013).
Lebih lanjut ia menjelaskan, para pelaku ditangkap berdasarkan laporan warga sekitar yang resah dengan keberadaan mereka.
"Warga maupun pengunjung restoran resah dengan keberadaan mereka yang mengisap rokok tapi dicampur ganja," katanya.
Kemudian dia menambahkan, setiap pekan pihaknya berhasil menangkap sejumlah pengedar ganja. "Bahkan dari kelima tersangka ini kita tengah memburu pelaku lainnya yang diduga sebagai pemasok atau bandar ganja," terangnya.
Sementara itu, RA (23), salah satu dari lima pelaku mengaku menggunakan ganja dari teman-teman pergaulannya depan salah satu restoran siap saji.
"Saya dapat dari teman saya sesama anak punk yang biasa nongkrong di taman topi. Tapi saya bukan pengedar," katanya menirukan pengakua RA itu.
Sementara itu, MW (24), warga Kedungbadak, Tanah Sareal, Kota Bogor mengaku mendapatkan ganja dari seorang bandar di Jakarta.
"Saya mengedarkan ganja selain untungnya banyak, bisa pakai secara gratis," teranganya lagi.
Mereka ditangkap karena kedapatan memakai dan mengedarkan ganja seberat 0,5 kilogram serta beberapa linting ganja siap hisap.
"Mereka ditangkap ada yang sedang memakai di salah satu restoran siap saji dan ada juga yang tengah bertransaksi di pinggir jalan raya," kata Kapolres Bogor Kota AKBP Bahtiar Ujang Purnama di Bogor, Rabu (3/7/2013).
Lebih lanjut ia menjelaskan, para pelaku ditangkap berdasarkan laporan warga sekitar yang resah dengan keberadaan mereka.
"Warga maupun pengunjung restoran resah dengan keberadaan mereka yang mengisap rokok tapi dicampur ganja," katanya.
Kemudian dia menambahkan, setiap pekan pihaknya berhasil menangkap sejumlah pengedar ganja. "Bahkan dari kelima tersangka ini kita tengah memburu pelaku lainnya yang diduga sebagai pemasok atau bandar ganja," terangnya.
Sementara itu, RA (23), salah satu dari lima pelaku mengaku menggunakan ganja dari teman-teman pergaulannya depan salah satu restoran siap saji.
"Saya dapat dari teman saya sesama anak punk yang biasa nongkrong di taman topi. Tapi saya bukan pengedar," katanya menirukan pengakua RA itu.
Sementara itu, MW (24), warga Kedungbadak, Tanah Sareal, Kota Bogor mengaku mendapatkan ganja dari seorang bandar di Jakarta.
"Saya mengedarkan ganja selain untungnya banyak, bisa pakai secara gratis," teranganya lagi.
(mhd)