Polri diminta tak sepelekan hilangnya dinamit
A
A
A
Sindonews.com - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) diingatkan tidak boleh santai menghadapi hilangnya 250 batang dinamit aktif dari Subang ke Bogor beberapa hari lalu itu. Dikhawatirkan, dinamit itu jatuh ke tangan para teroris.
"Tidak boleh menganggap enteng hilangnya 250 batang dinamit. Sebab, bukan mustahil dinamit itu jatuh ke jaringan teroris mengingat dalam waktu dekat ada dua even internasional di Indonesia," kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane dalam siaran persnya yang diterima Sindonews, Selasa (2/7/2013).
yang pertama, kata dia, Perdana Menteri Australia Kevin Rudd akan berkunjung ke Jakarta dan Bogor pada 4-5 Juli 2013.
"Situs berita Sydney Morning Herald sudah mengaitkan berita hilangnya dua kotak dinamit itu di Bogor dengan rencana kunjungan Kevin ke Bogor," kata Neta.
Kedua, kata dia, konfrensi tingkat tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) akan berlangsung di Bali pada Oktober 2013. Selain itu pada 17 Juli adalah peringatan 14 tahun tragedi Bom Kuningan 3.
"Kawasan Kuningan sudah tiga kali kena serangan teror bom. Terakhir, 17 Juli 2009 Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton Kuningan hancur diterjang bom. Sembilan orang tewas dan 53 luka dalam tragedi tersebut," tambahnya.
Maka itu, kata dia, pihak kepolisian harus waspada dengan hilangnya 250 batang dinamit tersebut. Jangan sampai, dinamit itu jatuh ke tangan teroris yang dapat mengancam berbagai acara negara. "Even-even ini patut diwaspadai Polri," pungkasnya.
"Tidak boleh menganggap enteng hilangnya 250 batang dinamit. Sebab, bukan mustahil dinamit itu jatuh ke jaringan teroris mengingat dalam waktu dekat ada dua even internasional di Indonesia," kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane dalam siaran persnya yang diterima Sindonews, Selasa (2/7/2013).
yang pertama, kata dia, Perdana Menteri Australia Kevin Rudd akan berkunjung ke Jakarta dan Bogor pada 4-5 Juli 2013.
"Situs berita Sydney Morning Herald sudah mengaitkan berita hilangnya dua kotak dinamit itu di Bogor dengan rencana kunjungan Kevin ke Bogor," kata Neta.
Kedua, kata dia, konfrensi tingkat tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) akan berlangsung di Bali pada Oktober 2013. Selain itu pada 17 Juli adalah peringatan 14 tahun tragedi Bom Kuningan 3.
"Kawasan Kuningan sudah tiga kali kena serangan teror bom. Terakhir, 17 Juli 2009 Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton Kuningan hancur diterjang bom. Sembilan orang tewas dan 53 luka dalam tragedi tersebut," tambahnya.
Maka itu, kata dia, pihak kepolisian harus waspada dengan hilangnya 250 batang dinamit tersebut. Jangan sampai, dinamit itu jatuh ke tangan teroris yang dapat mengancam berbagai acara negara. "Even-even ini patut diwaspadai Polri," pungkasnya.
(mhd)