Ungkap dinamit hilang, dugaan polisi mulai mengerucut
A
A
A
Sindonews.com - Polda Jawa Barat (Jabar) terus melakukan pengungkapan 250 batang dinamit aktif yang hilang di pertengahan Jalan Raya Leuwiliang-Jasinga, tepatnya di Kampung Lebak Wangi, Cigudeg, Kabupaten Bogor.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, kepolisian sudah melakukan rekonstruksi untuk mengungkap kasus hilangnya dinamit tersebut.
"Kita sudah tiga kali melakukan rekonstruksi perjalanan," kata Martinus di Mapolda Jawa Barat, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (2/7/2013).
Rekonstruksi dilakukan untuk melihat situasi yang sebenarnya dalam proses perjalanan atau distribusi dinamit dari Subang ke Bogor. Dari hasil rekonstruksi, polisi lalu melakukan analisis dan evaluasi (anev) yang dilakukan kemarin di Mapolda Jawa Barat.
"Hasilnya ada dua dugaan yang mengerucut yaitu terjadinya penggelapan dan pencurian oleh bajing loncat," ujarnya.
Untuk lokasi penggelapan, polisi menyebut ada enam titik yang dicurigai sebagai tempat penggelapan. Keenam titik itu ada di perjalanan dari Subang hingga Bogor.
Sedangkan untuk lokasi bajing loncat, titik yang dicurigai adalah dari kawasan Marunda hingga Cibedug. "Itu kita tandai sebagai lokasi rawan bajing loncat," ungkap Martinus.
Ia mengatakan, polisi hingga kini terus bekerja untuk mengungkap hilangnya dinamit itu. "Mudah-mudahan bisa lebih mengerucut lagi kepada siapa pelaku yang diduga sebaga pelaku," harapnya.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, kepolisian sudah melakukan rekonstruksi untuk mengungkap kasus hilangnya dinamit tersebut.
"Kita sudah tiga kali melakukan rekonstruksi perjalanan," kata Martinus di Mapolda Jawa Barat, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (2/7/2013).
Rekonstruksi dilakukan untuk melihat situasi yang sebenarnya dalam proses perjalanan atau distribusi dinamit dari Subang ke Bogor. Dari hasil rekonstruksi, polisi lalu melakukan analisis dan evaluasi (anev) yang dilakukan kemarin di Mapolda Jawa Barat.
"Hasilnya ada dua dugaan yang mengerucut yaitu terjadinya penggelapan dan pencurian oleh bajing loncat," ujarnya.
Untuk lokasi penggelapan, polisi menyebut ada enam titik yang dicurigai sebagai tempat penggelapan. Keenam titik itu ada di perjalanan dari Subang hingga Bogor.
Sedangkan untuk lokasi bajing loncat, titik yang dicurigai adalah dari kawasan Marunda hingga Cibedug. "Itu kita tandai sebagai lokasi rawan bajing loncat," ungkap Martinus.
Ia mengatakan, polisi hingga kini terus bekerja untuk mengungkap hilangnya dinamit itu. "Mudah-mudahan bisa lebih mengerucut lagi kepada siapa pelaku yang diduga sebaga pelaku," harapnya.
(mhd)