PT KCJ klaim antrean berkurang
PT KCJ klaim antrean berkurang
A
A
A
Sindonews.com - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) mengklaim, hari kedua penerapan tarif progesif sudah tidak terlihat lagi antrean pembelian tiket.
Pasalnya, sejumlah pengguna KRL sudah beralih menggunakan kartu multi trip sehingga bisa mengurangi antrean sekira 30-40 persen. PT KCJ menegaskan, pada hari pertama, ada 60 ribu pengguna KRL yang beralih ke kartu multi trip.
"Dengan adanya kartu multi trip ini, mengurangi antrean sebesar 30-40 persen," ujar Dirut PT. KAI Commuter Jabodetabek, Tri Handoyo kepada Sindonews, di Stasiun Manggarai, Selasa (2/7/2013).
Disinggung mengenai antrean panjang di loket-kolet stasiun kemarin, Tri menjelaskan sudah diperkirakan. Antrean tersebut imbas dari turunnya tarif KRL sehingga banyak warga yang beralih menggunakan kereta.
"Baik petugas dan penumpang pun beradaptasi, variasi dari harga, uang kembalian pun memperlambat pelayanan disejumlah loket," pungkasnya.
Pasalnya, sejumlah pengguna KRL sudah beralih menggunakan kartu multi trip sehingga bisa mengurangi antrean sekira 30-40 persen. PT KCJ menegaskan, pada hari pertama, ada 60 ribu pengguna KRL yang beralih ke kartu multi trip.
"Dengan adanya kartu multi trip ini, mengurangi antrean sebesar 30-40 persen," ujar Dirut PT. KAI Commuter Jabodetabek, Tri Handoyo kepada Sindonews, di Stasiun Manggarai, Selasa (2/7/2013).
Disinggung mengenai antrean panjang di loket-kolet stasiun kemarin, Tri menjelaskan sudah diperkirakan. Antrean tersebut imbas dari turunnya tarif KRL sehingga banyak warga yang beralih menggunakan kereta.
"Baik petugas dan penumpang pun beradaptasi, variasi dari harga, uang kembalian pun memperlambat pelayanan disejumlah loket," pungkasnya.
(ysw)
Explore More