Bentrok Kalimalang dipicu masalah asmara
A
A
A
Sindonews.com - Pasca bentrokan antara dua kubu di Jalan Kalimalang kilometer 37, Jatimulya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Biarpun kondisi sudah kondusif, namun suasana masih terlihat mencekam hingga sore hari ini. Beberapa petugas kepolisian masih melakukan penjagaan di lokasi kejadian.
”Suasana sudah terkendali, sudah ada kesepakatan antara tokoh masyarakat dengan pihak Polresta maupun pemerintah, dan sudah ada solusi tidak akan terjadinya bentrokan kembali,” ujar Kasi Humas Polsek Tambun Aiptu Nanang kepada Sindonews, Senin (1/7/2013).
Menurutnya, jika ada aksi serupa berupa bentrokan pihaknya tidak segan–segan akan melakukan tindakan tegas. Karena sudah ada kesepakatan agar tidak terjadinya bentrokan kembali. Sementara petugas dari Polsek Tambun, Polresta Bekasi Kabupaten dan Polda Metro Jaya masih melakukan penjagaan.
Untuk motif bentrokan itu, kata dia, dipicu dua alasan yang pertama karena kelompok Ambon kerap melakukan pemalakan dan asmara antara pemuda pribumi terhadap gadis kelompok Ambon.
”Dua motif itu, menjadi pemicu bentrokan itu terjadi,” ungkapnya di lokasi kejadian.
Aiptu Nanang mengakui, semalam sempat terjadi bentrokan kembali, tapi tidak begitu lama. Namun bentrokan itu dilakukan oleh sekelompok pemuda yang melampiaskan amarahnya dan mencari keberadaan kelompok Ambon.
”Mereka mendengar ada Ambon, mereka langsung mengamuk,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, bentrokan terjadi diruas jalan raya Kalimalang pada Minggu (30/6/2013). Bentrokan itu terjadi antara kubu pribumi dengan kubu kelompok Ambon. Dalam peristiwa itu, satu orang ditemukan tewas dengan luka bacok dan puluhan lainya mengalami luka–luka.
”Suasana sudah terkendali, sudah ada kesepakatan antara tokoh masyarakat dengan pihak Polresta maupun pemerintah, dan sudah ada solusi tidak akan terjadinya bentrokan kembali,” ujar Kasi Humas Polsek Tambun Aiptu Nanang kepada Sindonews, Senin (1/7/2013).
Menurutnya, jika ada aksi serupa berupa bentrokan pihaknya tidak segan–segan akan melakukan tindakan tegas. Karena sudah ada kesepakatan agar tidak terjadinya bentrokan kembali. Sementara petugas dari Polsek Tambun, Polresta Bekasi Kabupaten dan Polda Metro Jaya masih melakukan penjagaan.
Untuk motif bentrokan itu, kata dia, dipicu dua alasan yang pertama karena kelompok Ambon kerap melakukan pemalakan dan asmara antara pemuda pribumi terhadap gadis kelompok Ambon.
”Dua motif itu, menjadi pemicu bentrokan itu terjadi,” ungkapnya di lokasi kejadian.
Aiptu Nanang mengakui, semalam sempat terjadi bentrokan kembali, tapi tidak begitu lama. Namun bentrokan itu dilakukan oleh sekelompok pemuda yang melampiaskan amarahnya dan mencari keberadaan kelompok Ambon.
”Mereka mendengar ada Ambon, mereka langsung mengamuk,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, bentrokan terjadi diruas jalan raya Kalimalang pada Minggu (30/6/2013). Bentrokan itu terjadi antara kubu pribumi dengan kubu kelompok Ambon. Dalam peristiwa itu, satu orang ditemukan tewas dengan luka bacok dan puluhan lainya mengalami luka–luka.
(ysw)