Penumpang membludak, antrean KRL capai 1 KM
A
A
A
Sindonews.com - Pemberlakuan tarif progresif berdampak pada peningkatan penumpang. Di Stasiun Depok Baru, antrean penumpang yang akan membeli tiket hampir mencapai satu kilometer.
Penumpang harus antre hingga ke pelataran parkir yang belum tertata rapi. Para penumpang mengaku senang dengambelakukan tarif progresif. Hanya saja, PT KCJ dinilai belum siap menghadapi ledakan penumpang.
"Biasanya enggak antre gini. Ini seperti antre sembako murah," kata Reva, salah satu penumpang di Stasiun Depok Baru, Senin (01/06/2013).
Dirinya setiap hari memang menggunkan KRL menuju tempat kerjanya. Menurut dia, saat harga tiket Rp 8.000 saja penumpang sudah padat.
"Kalau sekarang bisa dua kali lipat padatnya. Dari antrean aja sudah keliatan. Apalagi nanti dalam gerbong," ungkapnya.
Dirinya harus antre hingga lebih dari 20 menit untuk membeli tiket multitrip perdana. Dirinya sangat menyayangkan PT KCJ yang tidak mengantisipasi lonjakan penumpang hingga terjadi antrean panjang.
"Kenapa sekarang jadi ribet (susah) gini ya. Antrenya panjang banget," keluhnya.
Rita Mardiana, penumpang lainnya mengeluhkan hal yang sama. Karyawan swasta sebuah bank itu mengaku kesal dengan antrean tersebut.
"Banyak yang milih naik kereta karena sekarang memang jauh lebih murah. Tapi ini jadi nyita waktu saya," ujarnya.
Dia meminta agar PT KCJ cepat mengatasi kondisi tersebut. Sehingga nantinya tidak terjadi antrean panjang.
Penumpang harus antre hingga ke pelataran parkir yang belum tertata rapi. Para penumpang mengaku senang dengambelakukan tarif progresif. Hanya saja, PT KCJ dinilai belum siap menghadapi ledakan penumpang.
"Biasanya enggak antre gini. Ini seperti antre sembako murah," kata Reva, salah satu penumpang di Stasiun Depok Baru, Senin (01/06/2013).
Dirinya setiap hari memang menggunkan KRL menuju tempat kerjanya. Menurut dia, saat harga tiket Rp 8.000 saja penumpang sudah padat.
"Kalau sekarang bisa dua kali lipat padatnya. Dari antrean aja sudah keliatan. Apalagi nanti dalam gerbong," ungkapnya.
Dirinya harus antre hingga lebih dari 20 menit untuk membeli tiket multitrip perdana. Dirinya sangat menyayangkan PT KCJ yang tidak mengantisipasi lonjakan penumpang hingga terjadi antrean panjang.
"Kenapa sekarang jadi ribet (susah) gini ya. Antrenya panjang banget," keluhnya.
Rita Mardiana, penumpang lainnya mengeluhkan hal yang sama. Karyawan swasta sebuah bank itu mengaku kesal dengan antrean tersebut.
"Banyak yang milih naik kereta karena sekarang memang jauh lebih murah. Tapi ini jadi nyita waktu saya," ujarnya.
Dia meminta agar PT KCJ cepat mengatasi kondisi tersebut. Sehingga nantinya tidak terjadi antrean panjang.
(ysw)