Dinamit hilang, polisi periksa tiga saksi baru

Minggu, 30 Juni 2013 - 19:05 WIB
Dinamit hilang, polisi...
Dinamit hilang, polisi periksa tiga saksi baru
A A A
Sindonews.com - Jajaran Polres Bogor hingga saat ini masih melakukan penyelidikan dan penyidikan secara intensif terkait hilangnya dua dus bahan peledak yang berisi 250 batang dinamit seberat 50 kilogram dari mobil truk T 8952 TF milik PT Batu Sarana Persada (BSP) di Cigudeg, Kabupaten Bogor, pada Kamis (27/6) lalu.

"Ada tiga orang saksi lagi yang kami periksa dan mintai keterangannya, jadi jumlah saksi yang diperiksa oleh petugas Polres Bogor terkait hilangnya bahan peledak tersebut yakni sebanyak 15 orang," kata Kapolres Bogor AKBP Asep Safrudin, Minggu (30/6/2013).

AKBP Asep mengatakan, selain melakukan pemeriksaan terhadap 15 orang saksi, pihaknya pun melakukan beberapa kali penulusuran dengan cara melintasi rute jalan yang dilalui oleh rombongan kendaraan truk pengangkut bahan peledak tersebut.

"Petugas di lapangan berulang kali melakukan rekontruksi dan menelusiri rute perjalanan truk mulai dari pengiriman barang dari PT MNK di Subang, hingga ke gudang PT Batu Sarana Persada (BSP) di Kampung Lebak Wangi, Desa Rengasjajar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor," katanya.

Bahkan petugas bersama keempat sopir truk dan satu pengawal dari Brimob yakni Brigadir Rahmat Kurniawan yang ikut dalam rombongan truk pengangkut bahan peledak dibawa untuk merekontruksi penyelidikan lokasi hilangnya dinamit, mulai dari Subang-Merunda (Jakarta)-Bogor.

Salah satu lokasi atau rute yang paling dicurigai raibnya dinamit tersebut, menurut AKBP Asep adalah usai keluar tol Bumi Serpong Damai (BSD)-Legok- Parungpanjang hingga Cigudeg, Bogor.

"Sebab rombongan truk beberapa kali tertahan lama sekitar 30 menit dan harus antri menunggu giliran melintasi jalan yang sedang dalam proses pengecoran. Di sepanjang lokasi pengecoran banyak pak ogah (orang peminta sumbangan) dan sudah kita interogasi, tapi hasilnya masih nihil,” katanya.

Meski demikian berdasarkan hasil identifikasi sementara terhadap jenis bahan peledak yang hilang itu masuk dalam kategori daya ledak rendah atau low explosive karena tidak dilengkapi detonator listrik sebagai alat pemicu ledakan.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5379 seconds (0.1#10.140)