Ibu rumah tangga jadi korban KDRT

Jum'at, 28 Juni 2013 - 12:01 WIB
Ibu rumah tangga jadi...
Ibu rumah tangga jadi korban KDRT
A A A
Sindonews.com - Seorang ibu rumah tangga di Depok menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Suryani (33) yang belum lama menikah dengan Warto (29) pada Mei 2013.

Usia pernikahan keduanya masih seumur jagung, namun Suryani, janda empat anak itu sudah mendapatkan perlakuan kasar dari suaminya.

Kejadian bermula saat Suryani hendak melarang Warto untuk pergi dari rumah. Warto dan Suryani sempat terlibat cekcok lantaran selisih paham.

"Dia bilang mau pergi. Saya mohon sambil meluk kakinya. Tapi saya justru diseret dan tangan dipelintir," kata Suryani di Polresta Depok, Jumat (28/6/2013).

Usai menyiksa Suryani, suaminya langsung meninggalkan rumah. Warto pergi ke rumah kerabatnya di Jalan Cemara, Grogol, Depok. Namun, malam harinya Warto kembali ke rumah kontrakan mereka di H Konim RT 005/RW 002, Grogol, Limo, Depok.

"Kakaknya bilang saya minta untuk rujuk dengan dia. Tapi saya trauma," akunya.

Keesokan harinya, Suryani baru mengalami luka lebam di bangian tangan dan kaki. Tidak hanya itu saja, dibagian paha Suryani terdapat luka lebab dan bekas cakaran.

"Saya sudah tanya baik-baik ke suami. Kenapa sih cuma masalah sepele aja sampai begini. Tapi dia malah marah," ceritanya.

Adu cekcok Suryani dan Warto bermula saat Suryani menitipkan uang untuk membayar hutang ke tetangganya. Saat itu Suryani menitipkan ke anak saya yang kembar.

Hal itulah yang memnuat Warto merasa tersinggung. Lantaran dia menduga istrinya sudah tidak percaya lagi pada dirinya. Saat ini, Suryani akan melapor ke Polresta Depok.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5892 seconds (0.1#10.140)