Antre pagi, ternyata ada yang datang subuh
A
A
A
Sindonews.com - Kantor Pos di Tangerang ternyata masih diserbu warga yang ingin mencairkan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Ingin mendapat antrean paling depan dengan datang pagi, ternyata ada warga yang datang sejak subuh.
Pantauan pencairan BLSM terjadi di Kantor Pos dan Giro di Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang, Kamis (27/6/2013), antrean mengular hingga ke jalan raya.
"Saya datang dari jam tujuh pagi, biar dapat urutan depan, tapi tetap saja, taunya ada yang ngantre sejak jam lima pagi," kata Soraya, salah seorang warga Neglasari, Kota Tangerang.
Antrean warga penerima BLSM yang masuk kategori tidak mampu ini didominasi kaum perempuan dan lansia. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang membawa anak-anaknya untuk ikut mengantre.
Meski telah mengantre sejak pagi, banyak juga warga yang akhirnya kecewa lantaran tidak bisa mencairkan dana yang seharusnya diterima. Alasannya macam-macam, dari tidak lengkap persyaratan seperti KTP dan juga karena belum memiliki Kartu Perlindungan Sosial (KPS).
Siti komala sari (49), misalnya. Gara-gara lupa membawa KTP, dirinya terpaksa tidak bisa mencairkan BLSM. Padahal ia mengaku sudah mengantre sejak pukul 06.00 WIB.
"Terpaksa pulang dulu untuk ambil KTP, nanti balik lagi, " tuturnya.
Pantauan pencairan BLSM terjadi di Kantor Pos dan Giro di Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang, Kamis (27/6/2013), antrean mengular hingga ke jalan raya.
"Saya datang dari jam tujuh pagi, biar dapat urutan depan, tapi tetap saja, taunya ada yang ngantre sejak jam lima pagi," kata Soraya, salah seorang warga Neglasari, Kota Tangerang.
Antrean warga penerima BLSM yang masuk kategori tidak mampu ini didominasi kaum perempuan dan lansia. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang membawa anak-anaknya untuk ikut mengantre.
Meski telah mengantre sejak pagi, banyak juga warga yang akhirnya kecewa lantaran tidak bisa mencairkan dana yang seharusnya diterima. Alasannya macam-macam, dari tidak lengkap persyaratan seperti KTP dan juga karena belum memiliki Kartu Perlindungan Sosial (KPS).
Siti komala sari (49), misalnya. Gara-gara lupa membawa KTP, dirinya terpaksa tidak bisa mencairkan BLSM. Padahal ia mengaku sudah mengantre sejak pukul 06.00 WIB.
"Terpaksa pulang dulu untuk ambil KTP, nanti balik lagi, " tuturnya.
(ysw)