Ciptakan rasa aman masyarakat, polisi diminta menyebar
A
A
A
Sindonews.com - Maraknya tingkat kriminalitas membuat warga Ibu Kota Jakarta was-was, maka itu pihak kepolisian diminta tingkatkan patyrolinya di setiap titik rawan kriminalitas yang ada di Jakarta, hal itu untuk meminimalisir angka kriminalitas.
"Polisi-polisi harus menyebar dan berpakaian preman ketempat-tempat umum untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat," kata pakar kriminolog Universitas Indonesia (UI) Ade Erlangga Masdiana saat dihubungi Sindonews melalui sambungan telepon, Kamis (27/6/2013).
Selain itu untuk menciptakan rasa aman, kata dia, pihak kepolisian bisa menjaga hubungan baik antara lembaga berseragam abu-abu itu dengan masyarakat.
"Menjalin hubungan dengan masyarakat. Karena, masyarakat yang akan menghandle antisipasi, tereduksi," tambahnya.
Selain dari pihak kepolisian, kata Erlangga, masyarakat juga diminta waspada terhadap maraknya kejahatan yang kerap terjadi di Jakarta. Tidak hanya di tempat sepi, tempat umum dan ramai masyarakat juga bisa menjadi korban kejahatan.
"Rasa aman itu juga tergantung masyarakat atas kesadarannya sendiri, agar keamanan tidak terganggu," pungkasnya.
"Polisi-polisi harus menyebar dan berpakaian preman ketempat-tempat umum untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat," kata pakar kriminolog Universitas Indonesia (UI) Ade Erlangga Masdiana saat dihubungi Sindonews melalui sambungan telepon, Kamis (27/6/2013).
Selain itu untuk menciptakan rasa aman, kata dia, pihak kepolisian bisa menjaga hubungan baik antara lembaga berseragam abu-abu itu dengan masyarakat.
"Menjalin hubungan dengan masyarakat. Karena, masyarakat yang akan menghandle antisipasi, tereduksi," tambahnya.
Selain dari pihak kepolisian, kata Erlangga, masyarakat juga diminta waspada terhadap maraknya kejahatan yang kerap terjadi di Jakarta. Tidak hanya di tempat sepi, tempat umum dan ramai masyarakat juga bisa menjadi korban kejahatan.
"Rasa aman itu juga tergantung masyarakat atas kesadarannya sendiri, agar keamanan tidak terganggu," pungkasnya.
(mhd)