200 demonstran kepung Stasiun Juanda
A
A
A
Sindonews.com - Kurang lebih 200 orang demonstran yang tergabung dalam Serikat Pekerja Kereta Api Jabodetabek (SPKAJ) mengepung kantor PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) yang ada di Stasiun Juanda, Jakarta.
Aksi ini merupakan aksi puncak setelah mereka melakukan longmarch dari kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) yang ada di jalan Diponegoro, Jakarta.
Dalam aksi mereka hari ini, mereka masih menuntut kejelasan status mereka oleh PT KCJ.
"Hari ini teman-teman SPKAJ menuntut status sebagai karyawan tetap," kata Koordinator Aksi, Acril Prasetyo di Stasiun Juanda, Jakarta, Selasa (25/6/2013).
Menurut Acril, sudah bertahun-tahun mereka bekerja dibawah naungan perusahaan outsourcing. Namun, dia sangat menyayangkan ketika akhirnya nasib mereka hingga saat ini justru belum juga mendapat jaminan kesejahteraan dari PT KAI dan PT KCJ sebagai perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Ada yang sudah bekerja 13 tahun, ada yang sudah 16 tahun. Tapi mereka masih outsourcing yang sampai sekarang belum jadi karyawan tetap," pungkasnya.
Aksi ini merupakan aksi puncak setelah mereka melakukan longmarch dari kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) yang ada di jalan Diponegoro, Jakarta.
Dalam aksi mereka hari ini, mereka masih menuntut kejelasan status mereka oleh PT KCJ.
"Hari ini teman-teman SPKAJ menuntut status sebagai karyawan tetap," kata Koordinator Aksi, Acril Prasetyo di Stasiun Juanda, Jakarta, Selasa (25/6/2013).
Menurut Acril, sudah bertahun-tahun mereka bekerja dibawah naungan perusahaan outsourcing. Namun, dia sangat menyayangkan ketika akhirnya nasib mereka hingga saat ini justru belum juga mendapat jaminan kesejahteraan dari PT KAI dan PT KCJ sebagai perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Ada yang sudah bekerja 13 tahun, ada yang sudah 16 tahun. Tapi mereka masih outsourcing yang sampai sekarang belum jadi karyawan tetap," pungkasnya.
(ysw)