Kenaikan harga BBM bawa dampak psikologis rakyat

Kamis, 20 Juni 2013 - 16:04 WIB
Kenaikan harga BBM bawa dampak psikologis rakyat
Kenaikan harga BBM bawa dampak psikologis rakyat
A A A
Sindonews.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan segera memutuskan besaran kenaikan tarif angkutan kota (angkot) terkait dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Kini, pembahasan tersebut sedang digodok Dinas Perhubungan, dan Organisasi Angkutan Darurat (Organda).

Wakil Wali Kota Depok Idris Abdul Somad mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan pembahasan secara konkret. Meski menampung usulan Organda dengan kenaikan tarif 35 persen, atau Rp1.000-1.500, pemerintah kota pasti tetap memperhatikan nasib masyarakat.

"Masih kami godok, kenaikan BBM juga kan belum dilakukan. Usulan Organda itu hak mereka, kita lihat juga kemampuan dari masyarakat," paparnya kepada wartawan, di Balai Kota Depok, Kamis (20/6/2013).

Berapa pun kenaikannya, kata Idris, tetap memberatkan masyarakat. Jangankan efek psikologis, kenaikan harga BBM pun sebenarnya berat.

"Pemerintah juga dengan rasa berat hati menaikkannya. Efeknya pasti ada secara psikologis, bagaimana kami pemkot mengimbangi recovary kejiwaan masyarakat," ungkapnya.

Caranya, kenaikan harga BBM jangan melebihi patokan dari pusat, yakni 35 persen. Pihaknya juga siap menjadi kepanjangan tangan pemerintah pusat, untuk menyalurkan dana Bantuan Langsung Sosial Masyarakat (BLSM).

"Kurang lebih tarif angkot 35 persen, mudah-mudahan tak melebihi itu. Matilah masyarakat kalau tarif angkot lebih dari itu," tukasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7397 seconds (0.1#10.140)