Polisi autopsi jenazah bayi Fany
A
A
A
Sindonews.com - Untuk mengetahui penyebab kematian bayi Fany Setiawan, Polres Jakarta Selatan akan melakukan autopsi jenazah bayi yang baru berumur 43 hari ini.
"Untuk sementara kami belum bisa banyak memberikan keterangan. Kami akan melakukan autopsi untuk mengetahui penyebab korban meninggal," kata Kompol Nopi Rohmad, Kasat Reskrim Polres Jaksel, Kamis (20/6/2013) di lokasi kejadian.
Nopi menjelaskan, korban ditemukan sekitar jam 07.00 WIB oleh keluarganya dalam tong (tempayan) yang berisi air penuh dan ditutup.
"Jadi posisi tempayan ditutup," ucapnya.
Dari lokasi kejadian, polisi baru menyita 2 alat bukti, tong tempat ditemukannya korban dan botol susu.
"Sudah ada beberapa barang bukti yang kami amankan. Untuk motif dan pelaku masih kami dalami," ucapnya singkat.
Sebelumnya diberitakan, paman korban Chaerudin mendapatkan sms dari seseorang yang mengatakan keponakannya tewas, tulisan dalam sms yang diterima seperti mengungkapkan dendam.
"Mati Juga kan kebukti kan omongan gw, gw ga pernah main main bukan umi gue yg mati, tapi anak ade lo" tulis seseorang dalam pesan sms kepada Chaerudin sekitar pukul 04.30 WIB.
"Untuk sementara kami belum bisa banyak memberikan keterangan. Kami akan melakukan autopsi untuk mengetahui penyebab korban meninggal," kata Kompol Nopi Rohmad, Kasat Reskrim Polres Jaksel, Kamis (20/6/2013) di lokasi kejadian.
Nopi menjelaskan, korban ditemukan sekitar jam 07.00 WIB oleh keluarganya dalam tong (tempayan) yang berisi air penuh dan ditutup.
"Jadi posisi tempayan ditutup," ucapnya.
Dari lokasi kejadian, polisi baru menyita 2 alat bukti, tong tempat ditemukannya korban dan botol susu.
"Sudah ada beberapa barang bukti yang kami amankan. Untuk motif dan pelaku masih kami dalami," ucapnya singkat.
Sebelumnya diberitakan, paman korban Chaerudin mendapatkan sms dari seseorang yang mengatakan keponakannya tewas, tulisan dalam sms yang diterima seperti mengungkapkan dendam.
"Mati Juga kan kebukti kan omongan gw, gw ga pernah main main bukan umi gue yg mati, tapi anak ade lo" tulis seseorang dalam pesan sms kepada Chaerudin sekitar pukul 04.30 WIB.
(stb)