Tolak BLSM, Ahok juga kritik SBY
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, nampaknya mendukung kenaikan BBM. Tapi tidak setuju dengan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang menjadi kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dalam waktu dekat.
Menurutnya, jenis BLSM bila hanya berlaku beberapa bulan, sementara ekonomi masyarakat belum baik akan mempersulit masyarakat.
"Kalau saya pribadi, tidak pernah mendukung BLSM. Apalagi kalau cuma 4 bulan. Terus kalau sudah dicabut bagaimana? Kasian dong masyarakat, kalau BLSM hanya 4 bulan," tuturnya di Balai Kota, Rabu (19/6/2013).
Ahok sapaan akrab Wakil Gubernur ini juga menjelaskan, masyarakat lebih membutuhkan sembako, kesehatan dan pendidikan dari pada transportasi. Karena jika ini terpenuhi, masyarakat pasti akan lebih baik.
"Jadi begini, masyarakat paling penting di daerah itu bukan transportasi. Tapi sembako, kesehatan dan pendidikan. Suruh RT/RW atau kelurahan untuk menjalankan kebijakan itu. Tapi kalau bantuan, pasti susah, sampai ke warga," katanya.
Menurutnya, jenis BLSM bila hanya berlaku beberapa bulan, sementara ekonomi masyarakat belum baik akan mempersulit masyarakat.
"Kalau saya pribadi, tidak pernah mendukung BLSM. Apalagi kalau cuma 4 bulan. Terus kalau sudah dicabut bagaimana? Kasian dong masyarakat, kalau BLSM hanya 4 bulan," tuturnya di Balai Kota, Rabu (19/6/2013).
Ahok sapaan akrab Wakil Gubernur ini juga menjelaskan, masyarakat lebih membutuhkan sembako, kesehatan dan pendidikan dari pada transportasi. Karena jika ini terpenuhi, masyarakat pasti akan lebih baik.
"Jadi begini, masyarakat paling penting di daerah itu bukan transportasi. Tapi sembako, kesehatan dan pendidikan. Suruh RT/RW atau kelurahan untuk menjalankan kebijakan itu. Tapi kalau bantuan, pasti susah, sampai ke warga," katanya.
(stb)