Tekan gas buang kendaraan, Depok uji emisi
A
A
A
Sindonews.com - Uji emisi di Kota Depok bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kadar gas buang kendaraan yang melintas di Depok khususnya di Jalan Margonda.
Setiap kendaraan yang melintas disetop dan menjalani uji emisi dengan alat yang sudah disiapkan. Dari hasil pemeriksaan tersebut, diketahui berapa persen kadar gas buang yang dikeluarkan kendaraan.
"Semakin kecil kadar gas buang kendaraan maka udara di seputar Depok terutama Jalan Margonda menjadi bagus. Seperti diketahui, kadar gas buang berhubungan dengan kondisi udara sekitar," kata Staf BLH Kota Depok Sariyo Sabani di Depok, Selasa (18/6/2013).
Uji emisi juga dilakukan dalam rangka program 'Langit Biru'. Dia mengimbau, para pemilik kendaraan agar rutin melakukan pengecekan dan perawatan. Sehingga kendaraan selalu dalam kondisi baik dan yang terpenting kadar gas buang yang dikeluarkan kecil.
"Kalau sudah waktunya ganti oli ya segera diganti. Kendaraan juga perlu perwatan. Coba bandingkan dua tahun lalu dengan sekarang. Kalau dulu udara dan gas CO2 sangat tinggi, sekarang sudah mulai berkurang," paparnya.
Sariyo menuturkan, upaya yang dilakukan pihaknya dalam mendukung program 'Langit Biru' yaitu dengan melakukan penanaman pohon trembesi. Pohon tersebut mampu menyerap CO2 dan menghasilkan O2.
"Kita ingin agar Depok menjadi kota yang asri. Satu pohon trembesi mampu menghasilkan O2 yang tinggi. dan itu yang kita perlukan saat ini," tutupnya.
Setiap kendaraan yang melintas disetop dan menjalani uji emisi dengan alat yang sudah disiapkan. Dari hasil pemeriksaan tersebut, diketahui berapa persen kadar gas buang yang dikeluarkan kendaraan.
"Semakin kecil kadar gas buang kendaraan maka udara di seputar Depok terutama Jalan Margonda menjadi bagus. Seperti diketahui, kadar gas buang berhubungan dengan kondisi udara sekitar," kata Staf BLH Kota Depok Sariyo Sabani di Depok, Selasa (18/6/2013).
Uji emisi juga dilakukan dalam rangka program 'Langit Biru'. Dia mengimbau, para pemilik kendaraan agar rutin melakukan pengecekan dan perawatan. Sehingga kendaraan selalu dalam kondisi baik dan yang terpenting kadar gas buang yang dikeluarkan kecil.
"Kalau sudah waktunya ganti oli ya segera diganti. Kendaraan juga perlu perwatan. Coba bandingkan dua tahun lalu dengan sekarang. Kalau dulu udara dan gas CO2 sangat tinggi, sekarang sudah mulai berkurang," paparnya.
Sariyo menuturkan, upaya yang dilakukan pihaknya dalam mendukung program 'Langit Biru' yaitu dengan melakukan penanaman pohon trembesi. Pohon tersebut mampu menyerap CO2 dan menghasilkan O2.
"Kita ingin agar Depok menjadi kota yang asri. Satu pohon trembesi mampu menghasilkan O2 yang tinggi. dan itu yang kita perlukan saat ini," tutupnya.
(mhd)