WH menolak jadi Jurkam Arief-Sachrudin ?
A
A
A
Sindonews.com - Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Banten Wahidin Halim (WH), diisukan menolak menjadi juru kampanye pasangan balon Arief R Wismansyah (Wakil Wali Kota Tangerang)-Sachrudin (Camat Pinang, Kota Tangerang). Hal itu dikarenakan Abdul Syukur yang merupakan adik WH, turut mencalonkan diri menjadi balon Wali Kota Tangerang.
Namun, hal itu ditepis oleh Plt Ketua DPC Partai Demokrat Kota Tangerang Baihaqi yang juga keponakan Wahidin Halim.
“Belum, justru kita baru mau rapat koalisi besok atau lusa. Jadi belum ditentukan siapa yang akan menjadi juru kampanyenya,” ujar Baihaqi, Selasa (18/6/2013).
Diketahui sebelumnya, Arief-Sachrudin adalah Balon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang, yang diusung Partai Demokrat, Partai Gerindra dan PKB. Nama, Wahidin Halim sendiri masih populerdi Kota Tangerang,karena dia menjabat dua periode sebagai Wali Kota di kota bermotto Akhlakul Karimah itu.
Ditanya kemungkinan jika Wahidin Halim menolak untuk menjadi juru kampanye Arief, Baihaqi menjawab.
“Kita tidak bisa berandai-andai, lihat saja nanti,” ujarnya.
Didesak apakah akan ada sanksi dari Partai Demokrat jika Wahidin menolak mengkampanyekan Arief?
“Itu tentu akan dibahas, tetapi jangan dipolitisir lah itu,” ujar Baihaqi.
Menurut Baihaqi, kewajiban seorang kader Partai Demokrat mengikuti aturan main partai sesuai seperti apa yang sudah diputuskan oleh partai.
“Rekomendasi DPP sudah ke Arief. Itu tidak perlu diperdebatkan. Saya rasa tak ada persoalan terkait dengan hal itu. Aturan partai sudah jelas. Tak bisa dikaitkan dengan yang lain (Abdul Syukur), biarkan kami mengatur internal secara aturan main partai,” terangnya.
Namun, Baihaqi juga mengatakan, juru kampanye memiliki persyaratan harus orang yang bisamemiliki kemampuan mengajak massa untuk memilih usungan Partai Demokrat.
“Memiliki kemampuan itu yang akan ditunjuk sebagai juru kampanye,” terangnya.
BukankahWahidin Halim memenuhi persyaratan tersebut, Baihaqi menjawab, dirinya meminta meminta wartawan bersabar.
“Tanya langsung saja deh ke dia (Wahidin Halim) apakah dia bersedia?. Kalau bisa ya wartawan bersabar dulu, tunggu sampai rapat koalisi selesai digelar,” tutupnya.
Namun, hal itu ditepis oleh Plt Ketua DPC Partai Demokrat Kota Tangerang Baihaqi yang juga keponakan Wahidin Halim.
“Belum, justru kita baru mau rapat koalisi besok atau lusa. Jadi belum ditentukan siapa yang akan menjadi juru kampanyenya,” ujar Baihaqi, Selasa (18/6/2013).
Diketahui sebelumnya, Arief-Sachrudin adalah Balon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang, yang diusung Partai Demokrat, Partai Gerindra dan PKB. Nama, Wahidin Halim sendiri masih populerdi Kota Tangerang,karena dia menjabat dua periode sebagai Wali Kota di kota bermotto Akhlakul Karimah itu.
Ditanya kemungkinan jika Wahidin Halim menolak untuk menjadi juru kampanye Arief, Baihaqi menjawab.
“Kita tidak bisa berandai-andai, lihat saja nanti,” ujarnya.
Didesak apakah akan ada sanksi dari Partai Demokrat jika Wahidin menolak mengkampanyekan Arief?
“Itu tentu akan dibahas, tetapi jangan dipolitisir lah itu,” ujar Baihaqi.
Menurut Baihaqi, kewajiban seorang kader Partai Demokrat mengikuti aturan main partai sesuai seperti apa yang sudah diputuskan oleh partai.
“Rekomendasi DPP sudah ke Arief. Itu tidak perlu diperdebatkan. Saya rasa tak ada persoalan terkait dengan hal itu. Aturan partai sudah jelas. Tak bisa dikaitkan dengan yang lain (Abdul Syukur), biarkan kami mengatur internal secara aturan main partai,” terangnya.
Namun, Baihaqi juga mengatakan, juru kampanye memiliki persyaratan harus orang yang bisamemiliki kemampuan mengajak massa untuk memilih usungan Partai Demokrat.
“Memiliki kemampuan itu yang akan ditunjuk sebagai juru kampanye,” terangnya.
BukankahWahidin Halim memenuhi persyaratan tersebut, Baihaqi menjawab, dirinya meminta meminta wartawan bersabar.
“Tanya langsung saja deh ke dia (Wahidin Halim) apakah dia bersedia?. Kalau bisa ya wartawan bersabar dulu, tunggu sampai rapat koalisi selesai digelar,” tutupnya.
(stb)