Bangun Depok, Pemkot libatkan mahasiswa
Bangun Depok, Pemkot libatkan mahasiswa
A
A
A
Sindonews.com – Dalam rangka melakukan pembangunan di Kota Depok, Pemerintah Kota akan melibatkan elemen mahasiswa. Hal itu diungkapkan Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail.
Menurutnya, mahasiswa bisa terlibat langsung diseluruh program pembangunan di Kota Depok, tak hanya dalam hal One Day No Rice (ODNR) saja, namun sejumlah program pemerintah akan libatkan mahasiswa.
Ia mengatakan, pertumbuhan penduduk di kota yang setiap tahunnya semakin bertambah serta tingginya konsumsinya beras di Indonesia dibanding negara lain. Tentunya membutuhkan peran anak muda, untuk memberikan ide-ide kreatif untuk menaggulangi kebutuhan tersebut.
Ia menjelaskan, ada 4 mazhab ODNR serta ada lebih dari 77 karbohidrat, yang bisa menjadi pengganti beras dan singkong yang bisa diolah menjadi lebih dari 48 jenis olahan pangan.
“Mahasiswa adalah partner pemerintah yang bisa memberikan ide-ide kreatif, untuk pembangunan di kota ini. Mahasiswa bisa terjun langsung dan bergabung di PKK, Posyandu, Posbindu dan masih banyak lagi,” kata Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail, saat menjadi narasumber dalam seminar ilmiah gizi di lantai 4 Gedung Fakultas Ilmu Kesehatan UPN veteran Jakarta, Selasa (18/6/2013).
Dilokasi yang sama, Dosen Gizi Fikes UPN Veteran Jakarta Taufik Maryusman mengatakan, program ODNR yang dilakukan Pemerintah Kota Depok sangat baik. Dari 3 aspek ada banyak keuntungan, aspek gizi pola konsumsi pangan bermutu dan bergizi seimbang, dari aspek ekonomi, meningkatkan nilai ekonomis umbi-umbian.
“Dari aspek politik, dapat mewujdkan ketahanan pangan," ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang mahasiswa ilmu gizi semester 4 Muzdalifah mempresentasikan karya ilmiahnya, tentang konsumsi beras di Indonesia, yang dilanjutkan dengan pengaruh status gizi terhadap ketergantungan beras.
Menurutnya, mahasiswa bisa terlibat langsung diseluruh program pembangunan di Kota Depok, tak hanya dalam hal One Day No Rice (ODNR) saja, namun sejumlah program pemerintah akan libatkan mahasiswa.
Ia mengatakan, pertumbuhan penduduk di kota yang setiap tahunnya semakin bertambah serta tingginya konsumsinya beras di Indonesia dibanding negara lain. Tentunya membutuhkan peran anak muda, untuk memberikan ide-ide kreatif untuk menaggulangi kebutuhan tersebut.
Ia menjelaskan, ada 4 mazhab ODNR serta ada lebih dari 77 karbohidrat, yang bisa menjadi pengganti beras dan singkong yang bisa diolah menjadi lebih dari 48 jenis olahan pangan.
“Mahasiswa adalah partner pemerintah yang bisa memberikan ide-ide kreatif, untuk pembangunan di kota ini. Mahasiswa bisa terjun langsung dan bergabung di PKK, Posyandu, Posbindu dan masih banyak lagi,” kata Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail, saat menjadi narasumber dalam seminar ilmiah gizi di lantai 4 Gedung Fakultas Ilmu Kesehatan UPN veteran Jakarta, Selasa (18/6/2013).
Dilokasi yang sama, Dosen Gizi Fikes UPN Veteran Jakarta Taufik Maryusman mengatakan, program ODNR yang dilakukan Pemerintah Kota Depok sangat baik. Dari 3 aspek ada banyak keuntungan, aspek gizi pola konsumsi pangan bermutu dan bergizi seimbang, dari aspek ekonomi, meningkatkan nilai ekonomis umbi-umbian.
“Dari aspek politik, dapat mewujdkan ketahanan pangan," ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang mahasiswa ilmu gizi semester 4 Muzdalifah mempresentasikan karya ilmiahnya, tentang konsumsi beras di Indonesia, yang dilanjutkan dengan pengaruh status gizi terhadap ketergantungan beras.
(stb)
Explore More