Kapolda Metro Jaya: Polisi bertindak sesuai prosedur
A
A
A
Sindonews.com - Tindakan pembubaran paksa terhadap para demonstran telah sesuai prosedur yang ditetapkan. Pembubaran itu dinilai tidak akan terjadi jika aksi demontrasi menolak kenaikan BBM di depan Gedung DPR/MPR berlangsung tertib.
"Anggota saya tidak akan menindak para demonstran jika aksi unjuk rasa berjalan tertib dan damai," tegas Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Putut Eko Bayuseno saat ditemui di lokasi unjuk rasa, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (17/6/2013) malam.
Menurutnya, dalam pengamanan unjuk rasa ini jajarannya terpaksa memukul paksa para pendemo dari massa mahasiwa dengan water cannon dan gas air mata.
Selain itu, anggotanya juga mengamankan beberapa demonstran yang dianggap sebagai provokator dan anarkis. "Kita amankan sejumlah demonstran dalam kericuhan tadi, tapi saya belum tahu berapa jumlahnya," jelasnya.
Putut menjelaskan, penindakan yang dilakukan anggotanya telah sesuai prosedur. Bahkan seharusnya polisi berhak memukul mundur para demonstran sejak pukul 18.00 WIB. Hanya saja, hal tersebut tidak dilakukan karena para pendemo masih menunjukkan itikad baik.
"Kita sudah memberikan toleransi dengan tidak membubarkan pendemo dari pukul enam sore tadi. Bahkan kita ikut berzikir bersama mengikuti mereka (demonstran)," tukasnya.
"Anggota saya tidak akan menindak para demonstran jika aksi unjuk rasa berjalan tertib dan damai," tegas Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Putut Eko Bayuseno saat ditemui di lokasi unjuk rasa, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (17/6/2013) malam.
Menurutnya, dalam pengamanan unjuk rasa ini jajarannya terpaksa memukul paksa para pendemo dari massa mahasiwa dengan water cannon dan gas air mata.
Selain itu, anggotanya juga mengamankan beberapa demonstran yang dianggap sebagai provokator dan anarkis. "Kita amankan sejumlah demonstran dalam kericuhan tadi, tapi saya belum tahu berapa jumlahnya," jelasnya.
Putut menjelaskan, penindakan yang dilakukan anggotanya telah sesuai prosedur. Bahkan seharusnya polisi berhak memukul mundur para demonstran sejak pukul 18.00 WIB. Hanya saja, hal tersebut tidak dilakukan karena para pendemo masih menunjukkan itikad baik.
"Kita sudah memberikan toleransi dengan tidak membubarkan pendemo dari pukul enam sore tadi. Bahkan kita ikut berzikir bersama mengikuti mereka (demonstran)," tukasnya.
(mhd)