Mahasiswa gempur pagar DPR pakai linggis
A
A
A
Sindonews.com - Ratusan mahasiswa yang baru datang ke gedung DPR RI dan tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) melakukan aksi anarkis dengan membakar ban bekas dan menghancurkan sebagian tembok pembatas Gedung DPR RI menggunakan linggis.
Ratusan mahasiswa yang terdiri dari beberapa kampus seperti kampus UBK, UIN, Unas, Usni, Trisaksi yang tiba sore hari langsung merangsek dan hendak mendobrak pintu gerbang DPR RI Senayan Jakarta.
Menurut Humas aksi, Afditya Fahlevi mengatakan, aksi yang dilakukan untuk menunjukkan keseriusan massa dalam menolak rencana penaikan harga BBM oleh pemerintah pusat.
"Kita hanya bakar ban dan kita mau robohkan gerbang DPR ini. Kita minta keseriusan anggota DPR kalo mereka berpihak kepada rakyat, maka batalkan kenaikan BBM," ujar Afditya, di DPR RI, Jakarta, Senin (17/6/2013)
Dari pantauan Sindonews, terlihat sebagian massa aksi dengan menggunakan alat yang biasa digunakan para kuli bangunan berupa godam dan linggis digunakan untuk menghancurkan dinding pagar DPR RI.
Sementara itu, kepulan asap membumbung ke udara akibat pembakaran ban bekas oleh para demonstran. Sedangkan, aparat kepolisian hanya berjaga di dalam gedung DPR RI dengan menyiapkan dua mobil water canon.
Ratusan mahasiswa yang terdiri dari beberapa kampus seperti kampus UBK, UIN, Unas, Usni, Trisaksi yang tiba sore hari langsung merangsek dan hendak mendobrak pintu gerbang DPR RI Senayan Jakarta.
Menurut Humas aksi, Afditya Fahlevi mengatakan, aksi yang dilakukan untuk menunjukkan keseriusan massa dalam menolak rencana penaikan harga BBM oleh pemerintah pusat.
"Kita hanya bakar ban dan kita mau robohkan gerbang DPR ini. Kita minta keseriusan anggota DPR kalo mereka berpihak kepada rakyat, maka batalkan kenaikan BBM," ujar Afditya, di DPR RI, Jakarta, Senin (17/6/2013)
Dari pantauan Sindonews, terlihat sebagian massa aksi dengan menggunakan alat yang biasa digunakan para kuli bangunan berupa godam dan linggis digunakan untuk menghancurkan dinding pagar DPR RI.
Sementara itu, kepulan asap membumbung ke udara akibat pembakaran ban bekas oleh para demonstran. Sedangkan, aparat kepolisian hanya berjaga di dalam gedung DPR RI dengan menyiapkan dua mobil water canon.
(ysw)