Asisten produser Metro TV dikeroyok ormas di Permata Hijau

Minggu, 16 Juni 2013 - 23:15 WIB
Asisten produser Metro TV dikeroyok ormas di Permata Hijau
Asisten produser Metro TV dikeroyok ormas di Permata Hijau
A A A
Sindonews.com - Nasib malang tengah menimpa Wibodo (40), Asisten Produser Metro TV. Lelaki ini menjadi korban pengeroyokan sejumlah anggota organisasi masyarakat (ormas) di traffic light Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (16/6/2013), sekira pukul 14.15 WIB.

Atas kejadian itu, korban harus mengalami tujuh luka jahitan di bagian kepala akibat terkena sabetan benda tumpul.

Ditemui usai membuat laporan di Mapolsektro Kebayoran Lama, Wibowo menuturkan petaka yang menimpanya itu berawal ketika melintas di Jalan Letnan Jenderal Soepomo menggunakan motor bersama isterinya. Tepat di traffic lIght Permata Hijau, sepeda motornya dipacu menerobos setelah melihat lampu hijau masih menyala.

"Tiba-tiba, dari arah berlawanan, puluhan pengendara motor beratribut ormas tiba-tiba memotong jalan meski traffic light di jalurnnya sedang merah," jelasnya.

Pemblokiran jalan itu, lanjut Wibowo, kontan saja membuatnya kaget dan berupaya mengerem. Beruntung kecepatan sepeda motornya kala itu masih berada di batas normal sehingga bisa berhenti di tengah kerumunan sepeda motor anggota ormas tersebut. Celakanya, upayanya menghindari tabrakan, justru membuat rombongan iringan-iringan ormas itu naik pitam.

"Mereka malah marah. Salah satu anggota ormas itu turun tiba-tiba dari motor lalu langsung menghajar saya sampai tersungkur di jalan. Sambil memaki, orang itu bilang saya tidak menghargai iring-iringan rombongan yang baru pulang dari pemakaman," jelasnya.

Wibowo melanjutkan, karena tidak terima dihajar, dirinya kemudian berusaha bangkit sambil melepas helm lalu melemparkannya ke arah pelaku. Hal tersebut ternyata memancing emosi rekan-rekannya yang secara tiba-tiba melayangkan tinju ke arahnya dengan membabi buta.

"Saya dikeroyok anggota ormas itu. Kira-kira jumlahnya ada enam orang. Bahkan saya sampai tidak sempat melawan," tukasnya.

Setelah puas melampiaskan emosinya, kata Wibowo, romobongan ormas itu selanjutnya melanjutkan perjalanan ke arah Jalan Limo. Merasa telah dianiaya, dirinya sempat ingin mengejar rombongan itu, namun langsung dicegah isterinya.

"Kata istri saya kepala saya berdarah, ternyata benar, saya baru sadar badan saya sudah darah semua," tambahnya.

Menurut Wibowo, akibat pengeroyokan itu, dirinya terpaksa harus mendapatkan tujuh jahitan karena mendapatkan luka sabetan benda tumpul pelaku. Diantar sang isteri, perisitiwa pengeroyokan itu kemudian dilaporkannya ke Mapolsektro Kebayoran Lama.

"Atribut mereka berwarna hitam, tapi saya kurang jelas identitas ormas mereka," tutupnya.
(lal)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3115 seconds (0.1#10.140)