Arief resmi gandeng Sahrudin di Pilkada Kota Tangerang
A
A
A
Sindonews.com - Setelah disebut akan mendapat rekomendasi dari Partai Demokrat. Arief R Wismansyah bakal calon (Balon) Wali Kota Tangerang, yang saat ini masih menjadi Wakil Wali Kota Tangerang, langsung berpasangan dengan koordinator camat se-Kota Tangerang Sahrudin.
"Sahrudin tinggal tunggu rekomendasi dari Demokrat. Hasil rapat begitu. Arief sendiri telah menggandeng Pak Camat Pinang, Sahrudin," ujar Herry Rumawatine, Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Banten, Selasa (4/6/2013).
Diakui Herry, dirinya sempat ditawarkan oleh DPP Partai Demokrat untuk mendampingi Arief, tetapi Arief pun menolaknya.
Selain dirinya, Herry mengakui, Arief juga menolak Abdul Syukur adik Wali Kota Tangerang yang juga Ketua DPD II Partai Kota Tangerang.
"Sedangkan Arief berkeinginan dengan Sekda Kota Tangerang Harry Mulya Zein, tetapi Sekdanya mau menjadi Wali Kota, tak mau jadi wakil. Akhirnya, Arief lirik Sahrudin," ujar Herry yang juga Ketua DPRD Kota Tangerang.
Herry mengaku terkejut dengan pilihan Arief, pasalnya dengan pemilihan Sahrudin telah membuat sakit Partai Demokrat.
"Tidak pernah ikut konvensi atau penjaringan kok malah dipilih, buat apa penjaringan," ujarnya.
"Sahrudin tinggal tunggu rekomendasi dari Demokrat. Hasil rapat begitu. Arief sendiri telah menggandeng Pak Camat Pinang, Sahrudin," ujar Herry Rumawatine, Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Banten, Selasa (4/6/2013).
Diakui Herry, dirinya sempat ditawarkan oleh DPP Partai Demokrat untuk mendampingi Arief, tetapi Arief pun menolaknya.
Selain dirinya, Herry mengakui, Arief juga menolak Abdul Syukur adik Wali Kota Tangerang yang juga Ketua DPD II Partai Kota Tangerang.
"Sedangkan Arief berkeinginan dengan Sekda Kota Tangerang Harry Mulya Zein, tetapi Sekdanya mau menjadi Wali Kota, tak mau jadi wakil. Akhirnya, Arief lirik Sahrudin," ujar Herry yang juga Ketua DPRD Kota Tangerang.
Herry mengaku terkejut dengan pilihan Arief, pasalnya dengan pemilihan Sahrudin telah membuat sakit Partai Demokrat.
"Tidak pernah ikut konvensi atau penjaringan kok malah dipilih, buat apa penjaringan," ujarnya.
(stb)