Pengamat minta polisi pasang CCTV
A
A
A
Sindonews.com - Psykolog Forensik Reza Indragiri Amriel meminta kepada kepolisian dan pemerintah, untuk cepat melakukan berbagai upaya dalam kasus penembakan berdarah dingin yang menewaskan dua orang tersebut.
Menurut Reza, cara menyikapinya seperti yang dilakukan oleh Negara Amerika Serikat yang memasang CCTV dibeberapa lokasi untuk memantau aksi-aksi kejahatan.
"Jadi jangan hanya untuk memantau lalulintas, tapi bisa juga dimanfaatkan untuk memantau aksi-aksi kejahatan," katanya, Senin (3/6/2013).
Pihaknya berharap, aksi-aksi premanisme ini bisa segera diatasi dan pelakunya ditangkap. Selain itu, polisi juga harus berani menindak tegas kelompok-kelompok preman.
Sebelumnya, reza mengatakan penembakan terhadap tokoh pemuda Maluku Tito Refra Kei diduga adalah persaingan antar kelompok
Berdasarkan analisanya, tidak mungkin aparat TNI atau Polri yang melakukan penembakan tersebut. Pasalnya untuk pihak kepolisian tidak ada kepentingan. Mengingat mereka telah menangkap dua pimpinan besar dari kelompok preman, begitu juga dengan TNI setelah kasus Cebongan, tidak mungkin mereka bertindak ceroboh.
Menurut Reza, cara menyikapinya seperti yang dilakukan oleh Negara Amerika Serikat yang memasang CCTV dibeberapa lokasi untuk memantau aksi-aksi kejahatan.
"Jadi jangan hanya untuk memantau lalulintas, tapi bisa juga dimanfaatkan untuk memantau aksi-aksi kejahatan," katanya, Senin (3/6/2013).
Pihaknya berharap, aksi-aksi premanisme ini bisa segera diatasi dan pelakunya ditangkap. Selain itu, polisi juga harus berani menindak tegas kelompok-kelompok preman.
Sebelumnya, reza mengatakan penembakan terhadap tokoh pemuda Maluku Tito Refra Kei diduga adalah persaingan antar kelompok
Berdasarkan analisanya, tidak mungkin aparat TNI atau Polri yang melakukan penembakan tersebut. Pasalnya untuk pihak kepolisian tidak ada kepentingan. Mengingat mereka telah menangkap dua pimpinan besar dari kelompok preman, begitu juga dengan TNI setelah kasus Cebongan, tidak mungkin mereka bertindak ceroboh.
(stb)