Ahok klaim HUT DKI tahun ini lebih merakyat
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Thahaja Purnama mengklaim, peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi DKI Jakarta tahun ini lebih merakyat, dan mampu dinikmati rakyat secara luas dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya.
Wakil Gubernur yang populer dipanggil Ahok mengatakan, sebelumnya peringatan HUT DKI hanya dinikmati oleh masyarakat kalangan atas. Menurutnya, dengan konsep yang baru ini, HUT DKI bisa dinikmati juga untuk kalangan bawah (umum).
"Pada dasarnya Pak Gub kan tidak ingin PRJ terlalu elit. Kalau sekarang yang bisa masuk Jakarta Fair hanya kalangan atas, yang kalangan bawah kan tidak menikmati HUT DKI," kata Ahok, di Balai Kota DKI, Jakarta, Senin (3/6/2013).
Dari itu, Ahok menegaskan, periode awal dirinya mendampingi Gubernur Joko Widodo telah merubah konsep peringatan HUT DKI Jakarta. Mantan Bupati Belitung Timur ini mengklaim, konsep HUT DKI atas inisiasi Pemerintah Jakarta Baru bersifat kerakyatan.
"Mulai tahun ini mulai kita susun. Ada festival rakyat dimana-mana, mau ada car free night. Jadi, kalau JIExpo pameran, silakan pameran aja. Kita punya konsep sendiri yang sifatnya kerakyatan," ujarnya.
Pemprov DKI berencana akan memindahkan arena Jakarta Fair ke kawasan Monumen Nasional (Monas). Namun, karena kekhawatiran akan merusak fasilitas umum, maka rencana pemindahan tersebut masih dalam kajian Pemprov DKI Jakarta.
"Itu nanti teknis, masih kita bahas," papar Ahok.
Seperti diberitakan, peringatan HUT DKI Jakarta ke 486 tahun di kepemimpinan Gubernur Joko Widodo dan wakilnya Basuki Thahaja Purnama.
Dengan konsep yang dirubah hampir 80 persen disetiap kegiatannya, Pemprov DKI menganggap HUT DKI berkelas kerakyatan.
Wakil Gubernur yang populer dipanggil Ahok mengatakan, sebelumnya peringatan HUT DKI hanya dinikmati oleh masyarakat kalangan atas. Menurutnya, dengan konsep yang baru ini, HUT DKI bisa dinikmati juga untuk kalangan bawah (umum).
"Pada dasarnya Pak Gub kan tidak ingin PRJ terlalu elit. Kalau sekarang yang bisa masuk Jakarta Fair hanya kalangan atas, yang kalangan bawah kan tidak menikmati HUT DKI," kata Ahok, di Balai Kota DKI, Jakarta, Senin (3/6/2013).
Dari itu, Ahok menegaskan, periode awal dirinya mendampingi Gubernur Joko Widodo telah merubah konsep peringatan HUT DKI Jakarta. Mantan Bupati Belitung Timur ini mengklaim, konsep HUT DKI atas inisiasi Pemerintah Jakarta Baru bersifat kerakyatan.
"Mulai tahun ini mulai kita susun. Ada festival rakyat dimana-mana, mau ada car free night. Jadi, kalau JIExpo pameran, silakan pameran aja. Kita punya konsep sendiri yang sifatnya kerakyatan," ujarnya.
Pemprov DKI berencana akan memindahkan arena Jakarta Fair ke kawasan Monumen Nasional (Monas). Namun, karena kekhawatiran akan merusak fasilitas umum, maka rencana pemindahan tersebut masih dalam kajian Pemprov DKI Jakarta.
"Itu nanti teknis, masih kita bahas," papar Ahok.
Seperti diberitakan, peringatan HUT DKI Jakarta ke 486 tahun di kepemimpinan Gubernur Joko Widodo dan wakilnya Basuki Thahaja Purnama.
Dengan konsep yang dirubah hampir 80 persen disetiap kegiatannya, Pemprov DKI menganggap HUT DKI berkelas kerakyatan.
(stb)