UN SMP di Depok lulus 100 persen
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 16.437 atau 100 persen siswa SMP Kota Depok lulus Ujian Nasional (UN) 2013. Dinas Pendidikan Kota Depok mengklaim, hasil tersebut menunjukkan kualitas siswa SMP di Depok meningkat.
"Alhamdulillah siswa SMP di Depok lulus 100 persen. Ini berarti siswa lebih percaya diri mengikuti UN kemarin dan lebih percaya diri lagi untuk melanjutkan ke SMA," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Herry Pansila, Sabtu (1/6/2013).
Herry memuji kesungguhan para siswa yang mempersiapkan UN dengan kerja keras. Kemudian juga pihak sekolah dan orangtua siswa.
"Meskipun tingkat kesulitan soal UN lebih tinggi dibanding tahun lalu, para siswa bisa mengerjakan soalnya. Ini karena peranan semua pihak," ujarnya.
Herry meminta para siswa untuk tidak merayakan kelulusan dengan corat-coret seragam. Lebih baik bisa menggelar bakti sosial dengan menyumbangkan buku dan seragam mereka.
"Buku-buku dan seragam lebih baik diberikan ke adik kelasnya. Ini tanda sebagai kepedulian mereka terhadap sesama pelajar," tandasnya.
Meski tingkat SMP negeri dan swasta lulus 100 persen, tingkat Masdrasah Tsanawiyah di Depok (Mts) terdapat satu siswa tak lulus. Siswa tersebut tidak lulus bukan karena nilai yang buruk, tetapi karena mengalami sakit.
"Siswa tersebut sakit berat enggak bisa bangun, jadi hanya ikut satu hari UN, sisanya tidak," jelas Kepala Seksi Madrasah Kemenag Kota Depok Widianto.
"Alhamdulillah siswa SMP di Depok lulus 100 persen. Ini berarti siswa lebih percaya diri mengikuti UN kemarin dan lebih percaya diri lagi untuk melanjutkan ke SMA," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Herry Pansila, Sabtu (1/6/2013).
Herry memuji kesungguhan para siswa yang mempersiapkan UN dengan kerja keras. Kemudian juga pihak sekolah dan orangtua siswa.
"Meskipun tingkat kesulitan soal UN lebih tinggi dibanding tahun lalu, para siswa bisa mengerjakan soalnya. Ini karena peranan semua pihak," ujarnya.
Herry meminta para siswa untuk tidak merayakan kelulusan dengan corat-coret seragam. Lebih baik bisa menggelar bakti sosial dengan menyumbangkan buku dan seragam mereka.
"Buku-buku dan seragam lebih baik diberikan ke adik kelasnya. Ini tanda sebagai kepedulian mereka terhadap sesama pelajar," tandasnya.
Meski tingkat SMP negeri dan swasta lulus 100 persen, tingkat Masdrasah Tsanawiyah di Depok (Mts) terdapat satu siswa tak lulus. Siswa tersebut tidak lulus bukan karena nilai yang buruk, tetapi karena mengalami sakit.
"Siswa tersebut sakit berat enggak bisa bangun, jadi hanya ikut satu hari UN, sisanya tidak," jelas Kepala Seksi Madrasah Kemenag Kota Depok Widianto.
(hyk)