Nur Mahmudi minta instalasi listrik di pasar harus rapi
A
A
A
Sindonews.com - Hubungan arus pendek atau korsleting listrik kerap menjadi penyebab saat peristiwa kebakaran terjadi. Tak terkecuali di pasar tradisional.
Semalam, kebakaran hebat terjadi di Pasar Cisalak, Jalan Raya Bogor, Cimanggis, Depok. Kebakaran disebabkan hubungan arus pendek karena kabel yang tak rapi.
Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail mengatakan, pemerintah kota berempati terhadap nasib para pedagang. Salah satu yang disesalkan, banyak kabel listrik yang terpasang berantakan sehingga memicu korsleting.
"Kabel listrik berseliweran, ada indikasi korleting listrik. Dibutuhkan kesadaran, mayoritas pasar tradisional karena lingkungan yang padat. Sirkulasi kabel listrik serta terjadi karena malam sudah diluar kontrol mayoritas pedagang. Harus meningkatkan kekompakan untuk sistim pencegahan," tuturnya di lokasi, Jumat (31/05/2013).
Kerugian materil dan fasilitas umum, kata dia, menjadi tanggungjawab bersama. Ia berjanji kebutuhan los dan kios akan segera dibangun kembali, untuk bisa beraktifitas kembali.
"Dana tak akan tertunda. Dibangun dan disempurnakan. Agar ini lebih representatif. Kemanan dan kenyamanan. Totalnya tentu milyaran rupiah," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok Yayan Aryanto mengatakan, saat memadamkan api di pasar tradisional umumnya terkendala medan yang sulit, karena banyak jalan sempit. Di Pasar Cisalak, kata dia, terdapat empat titik sumber api saat kejadian.
"Kesulitannya air. Mobil damkar susah lewat karena jalannya kecil-kecil. Api ada di empat titik," tutupnya.
Semalam, kebakaran hebat terjadi di Pasar Cisalak, Jalan Raya Bogor, Cimanggis, Depok. Kebakaran disebabkan hubungan arus pendek karena kabel yang tak rapi.
Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail mengatakan, pemerintah kota berempati terhadap nasib para pedagang. Salah satu yang disesalkan, banyak kabel listrik yang terpasang berantakan sehingga memicu korsleting.
"Kabel listrik berseliweran, ada indikasi korleting listrik. Dibutuhkan kesadaran, mayoritas pasar tradisional karena lingkungan yang padat. Sirkulasi kabel listrik serta terjadi karena malam sudah diluar kontrol mayoritas pedagang. Harus meningkatkan kekompakan untuk sistim pencegahan," tuturnya di lokasi, Jumat (31/05/2013).
Kerugian materil dan fasilitas umum, kata dia, menjadi tanggungjawab bersama. Ia berjanji kebutuhan los dan kios akan segera dibangun kembali, untuk bisa beraktifitas kembali.
"Dana tak akan tertunda. Dibangun dan disempurnakan. Agar ini lebih representatif. Kemanan dan kenyamanan. Totalnya tentu milyaran rupiah," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok Yayan Aryanto mengatakan, saat memadamkan api di pasar tradisional umumnya terkendala medan yang sulit, karena banyak jalan sempit. Di Pasar Cisalak, kata dia, terdapat empat titik sumber api saat kejadian.
"Kesulitannya air. Mobil damkar susah lewat karena jalannya kecil-kecil. Api ada di empat titik," tutupnya.
(stb)