Urai kemacetan, parkir on the street ditertibkan
A
A
A
Sindonews.com - Untuk mengurai kemacetan di kawasan Pasar Jatinegara, Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur, menghalau para pengendara yang parkir sembarangan di jalan, mulai dari Jalan Raya Matraman, Bekasi Timur, hingga Jatinegara Barat.
"Kemacetan yang selama ini menjadi momok di kawasan Pasar Jatinegara, salah satunya akibat banyaknya kendaraan yang parkir di tepi jalan (parkir on the street)," ujar Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur Mirza Aryadi di Jakarta, Kamis (30/5/2013).
Ditambahkan dia, pihaknya menggencarkan razia parkir on the street agar tidak ada lagi masyarakat yang memarkirkan kendaraannya di tepi jalan. Sebelumnya, di lokasi ini telah ditugaskan empat personel yang bertugas mengawasi parkir pengendara di jalan.
"Setelah ada arahan dari pihak dinas sejak dua minggu lalu, kita tambahkan personel gabungan dari unsur kepolisian dan TNI," jelasnya.
Menurutnya, kegiatan razia penghalauan parkir on the street selama dua pekan ini, melibatkan 10 personel dari Sudishub Jakarta Timur, delapan personel dari dinas, lima personel dari polisi, dan dua personel dari TNI. Hingga kini, pihaknya masih terus menggalakan sosialisasi larangan pakir on the street kepada masyarakat.
"Karena selama ini masyarakat seperti main kucing-kucingan. Kalau ada petugas yang berjaga di lapangan, mereka tidak ada yang parkir. Tapi kalau kita tinggal, mereka kembali parkir di tepi jalanan," cetusnya.
"Kemacetan yang selama ini menjadi momok di kawasan Pasar Jatinegara, salah satunya akibat banyaknya kendaraan yang parkir di tepi jalan (parkir on the street)," ujar Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur Mirza Aryadi di Jakarta, Kamis (30/5/2013).
Ditambahkan dia, pihaknya menggencarkan razia parkir on the street agar tidak ada lagi masyarakat yang memarkirkan kendaraannya di tepi jalan. Sebelumnya, di lokasi ini telah ditugaskan empat personel yang bertugas mengawasi parkir pengendara di jalan.
"Setelah ada arahan dari pihak dinas sejak dua minggu lalu, kita tambahkan personel gabungan dari unsur kepolisian dan TNI," jelasnya.
Menurutnya, kegiatan razia penghalauan parkir on the street selama dua pekan ini, melibatkan 10 personel dari Sudishub Jakarta Timur, delapan personel dari dinas, lima personel dari polisi, dan dua personel dari TNI. Hingga kini, pihaknya masih terus menggalakan sosialisasi larangan pakir on the street kepada masyarakat.
"Karena selama ini masyarakat seperti main kucing-kucingan. Kalau ada petugas yang berjaga di lapangan, mereka tidak ada yang parkir. Tapi kalau kita tinggal, mereka kembali parkir di tepi jalanan," cetusnya.
(san)