Luthfi Ishaaq kagum dengan kisah hidup Uje
A
A
A
Sindonews.com - Ada yang berbeda dengan tersangka kasus penyuapan pengurusan kuota impor daging di Kementerian Pertanian Luthfi Hasan Ishaaq. Usai merampungkan pemeriksaannya di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pria yang biasanya pelit bicara ini, kini bersuara.
Namun komentar yang termaksud, bukan soal kasus yang menjeranya. Tetapi soal meninggalnya Ustad Jefry Al-Buchori (Uje). Saat akan meninggalkan gedung KPK, sekira pukul 19.40 WIB, awalnya dia mengangkat tangan kanannya sembari menuruni tangga loby KPK.
Tetapi, langkah Luthfi terhenti ketika awak media menanyai pendapatnya atas musibah meninggalnya Ustad Jefrie Al Buchori. Dia pun dengan senyuman tipis mengucapkan turut berbelasungkawa atas kematian pria yang akrab disapa Uje itu.
"Turut belasungkawa kepada keluarga beliau, orang yang mendapat keridoan dari Allah. Dan saya berharap keluarganya bisa tabah, menerima kenyataan ini," ujar Luthfi, kepada wartawan, di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (26/4/2013).
Dia berharap, putera puterinya Uje dapat meneruskan pejuangan almarhum bapaknya, berjuang di jalan Allah. "Saya harap, putera putri Uje bisa menjadi pengganti beliau, dan banyak lagi anak bangsa yang menjadi pengganti beliau," terangnya.
Meskipun tidak pernah melakukan dakwah bersama Uje, Luthfi mengaku takjub dengan kisah hidupnya. "Tentang perjalan hidupnya yang spektakuler dan berakhir dengan khusnulkhotimah, insya Allah," ungkapnya.
Ditambahkan dia, Uje memiliki kemampuan berlian untuk membina atau membentuk karakter istri, yang sangat perduli dengan dunia Islam. "Saya berharap akan muncul kembali, ribuan atau bahkan jutaan penerus dan pengganti UJ," pungkasnya.
Namun komentar yang termaksud, bukan soal kasus yang menjeranya. Tetapi soal meninggalnya Ustad Jefry Al-Buchori (Uje). Saat akan meninggalkan gedung KPK, sekira pukul 19.40 WIB, awalnya dia mengangkat tangan kanannya sembari menuruni tangga loby KPK.
Tetapi, langkah Luthfi terhenti ketika awak media menanyai pendapatnya atas musibah meninggalnya Ustad Jefrie Al Buchori. Dia pun dengan senyuman tipis mengucapkan turut berbelasungkawa atas kematian pria yang akrab disapa Uje itu.
"Turut belasungkawa kepada keluarga beliau, orang yang mendapat keridoan dari Allah. Dan saya berharap keluarganya bisa tabah, menerima kenyataan ini," ujar Luthfi, kepada wartawan, di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (26/4/2013).
Dia berharap, putera puterinya Uje dapat meneruskan pejuangan almarhum bapaknya, berjuang di jalan Allah. "Saya harap, putera putri Uje bisa menjadi pengganti beliau, dan banyak lagi anak bangsa yang menjadi pengganti beliau," terangnya.
Meskipun tidak pernah melakukan dakwah bersama Uje, Luthfi mengaku takjub dengan kisah hidupnya. "Tentang perjalan hidupnya yang spektakuler dan berakhir dengan khusnulkhotimah, insya Allah," ungkapnya.
Ditambahkan dia, Uje memiliki kemampuan berlian untuk membina atau membentuk karakter istri, yang sangat perduli dengan dunia Islam. "Saya berharap akan muncul kembali, ribuan atau bahkan jutaan penerus dan pengganti UJ," pungkasnya.
(san)